Di suatu pulau di Grand Line, para kru buggy menangis ketika mereka bertemu
kapten mereka yang ternyata masih hidup. Bahkan Richie si singa ikut menangis,
walaupun itu karena dia lapar dan ingin makan onigiri. Buggy dan krunya
langsung berpelukan layaknya teletubbies.
Alvida berdecak tak percaya, dan berkata bukankah mereka semua sudah
berniat untuk melupakan Buggy? Mohji dan Cabaji kaget dan menyuruh Alvida
diam.
Alvida memuji kemampuan Buggy karena dia bisa membawa begitu banyak orang
dari Impel Down sebagai anak buah barunya. Buggy bertanya apa Alvida ingin
melihat sesuatu yang lebih hebat, lalu memberikan gelang yang didapatnya dari
Luffy sewaktu mereka bertemu di Impel Down. (Gelang itu adalah peta untuk harta
karun Kapten John. Untung Nami gak sadar kalau itu peta)
Alvida lalu memberitahukan soal surat kabar baru yang memuat foto Luffy
didalamnya. Buggy kaget ketika membacanya, apalagi mengenai Rayleigh yang pergi
bersama-sama dengan Luffy. Dia bahkan salah sangka dan menganggap bahwa
Rayleigh adalah pamannya Luffy.
Mr.3 datang dan memberitahu Buggy bahwa dia mendapatkan surat dari
Pemerintahan Dunia. Buggy ketakutan dan panik, tapi dia sok berani dan berkata
dia ingin membacanya. Mr 3 yang gak sabaran langsung membuka dan membaca surat
itu.
"Ini! Sungguh tak bisa dipercaya..." kata Mr 3 terkejut.
"Jangan membacanya!" kata Buggy kesal.
Sementara itu, di Sabaody Archipelago...
Beberapa kelompok bandit mengincar kapal milik team Straw hat, karena kapal
itu bisa dijual mahal ke angkatan laut. Duval dan kawan-kawannya yang sudah
berjanji melindungi kapal Luffy, ada disana. Para bandit itu membujuk kawanan
Duval untuk bekerja sama dan saling bagi hasil.
Duval awalnya hanya diam, lalu tersenyum lebar, "Kau bilang aku tampan
ya?"
"Aku tak pernah mengatakan itu! Cepat serahkan kapal itu, bodoh!"
Duval lompat dan menendang para bandit itu. Anak buahnya bergerak cepat dan
mengepung mereka.
"Dengar ya, kalian semua! Aku si tampan Duval...tak akan membiarkan
siapapun menjadi lebih tampan dariku...maksudku, tak kan kubiarkan kalian
menyentuh kapal itu sedikitpun! Selama aku masih hidup kalian tak akan
bisa menyentuh kapal itu! Aku akan melindungi wanita yang ada di pulau ini!
Ah, aku salah bicara lagi! Kalian tak akan bisa menyentuh kapal itu!
Benarkan, anak buahku?"
"Tentu saja, tampan!" Sahut semua anak buah Duval.
Para bandit itu lari. Camie yang juga ada disana melambaikan tangan ke
Duval dan berseru betapa kerennya dia. Duval senang dan mengira ketampanannya
membuat para gadis tak bisa menahan diri. Dia berbalik dan bicara ke Camie,
hanya untuk dicuekin (ᗒᗜᗕ)՛̵̖
Tak lama kemudian, tiba tiba Kuma muncul dan membuat
semua orang disana ketakutan. Shaky memberitahu mereka untuk tidak panik karena
Kuma sudah pernah datang kesini sebelumnya untuk berbicara dengan Rayleigh,
jadi kemungkinan Kuma sekarang ada di pihak mereka.
Sementara itu, di kerajaan Alabasta...
Pell dan Chaka baru saja kembali sehabis mengusir
bajak laut dari pelabuhan. Rupanya aktivitas para bajak laut meningkat setelah
kematian Shirohige. Cobra berharap seandainya semua bajak laut seperti Luffy.
Pell bertanya tentang berita yang ada di surat kabar. Igaram menjawab Vivi
sudah melihatnya. Dia awalnya tampak senang, lalu kemudian bingung.
Didalamnya, Vivi masih terus menatap foto Luffy di
surat kabar. Dia merasa sepertinya ada suatu maksud tertentu yang ingin Luffy
sampaikan melalui tatto di lengannya, tapi dia sama sekali tak bisa mengerti.
Sementara itu, di suatu pulau entah dimana...
Para penduduk tampak agak sedikit ketakutan, sambil
memandang Crocodile yang sedang sibuk membaca surat kabarnya. Crocodile berkata
ini sudah sekitar 3 minggu sehabis perang, dan hampir kehilangan nyawa.
Sekarang, apalagi yang si topi jerami dan kawan-kawannya ingin lakukan? Daz
yang berdiri disampingnya berkata mungkin mereka ingin melakukan sesuatu yang
gila lagi. Crocodile tersenyum dan berkata lukanya sudah jauh lebih baik, jadi
dia ingin pergi ke New World, dan mengajak Daz untuk ikut bersamanya.
Berita tentang Luffy sudah menyebar ke seluruh tempat
di dunia, seperti kampung halaman Luffy, Nami, Zorro, dll. Dadan dan anak
buahnya pergi ke rumah pohon Ace sambil membawa surat kabar, memberitahu Ace
bahwa adiknya baik-baik saja, jadi dia bisa beristirahat dengan tenang
sekarang.
Sementara itu, Luffy yang berada di dalam kapal milik
Kuja meminta maaf karena menyebabkan perjalanannya jadi lebih lama. Para gadis
yang mengelilingi Luffy dan terus menerus menyentuh dan mencubit kulitnya
berkata bahwa mereka sudah terbiasa perjalanan jauh, dan sekarang mereka sedang
sibuk menjaga Luffy, karena kapten mereka bahkan tidak sanggup untuk melihat
wajahnya Luffy. Luffy menatap langit-langit dan bertanya- tanya apakah
teman-temannya bisa mengerti pesannya. Rayleigh meyakinkan Luffy bahwa mereka
pasti mengerti, meskipun dia tahu ada seseorang yang otaknya sangat tumpul di
dalam grupnya Luffy, tapi Rayleigh yakin mereka akan baik-baik saja. (Tebak
siapa si otak tumpul ini).
Chopper yang pertama muncul. Dia sedang terbang di
atas burung besar ketika membaca surat kabar, dan dia langsung mengerti maksud
Luffy. Selanjutnya Robin yang ada di dalam kereta, Sanji yang di pulau Kamabakka,
Ussop di pulau Boin, mereka semua langsung mengerti pesan Luffy.
Di pulau atas langit Weatheria, Nami sedang berusaha
kabur lagi ketika dia dikejutkan oleh Haredas yang berkata semua akses menuju
terminal balon sudah ditutup, jadi tidak ada jalan kabur lagi bagi Nami. Dia
menunjuk ke arah kotak posnya yang didalamnya ada surat kabar baru, dan Nami
langsung mengambil dan membacanya. Seperti yang lain, Nami juga langsung
mengerti, walaupun dia mengeluh betapa egoisnya luffy, padahal dia sangat
mengkhawatirkannya, dan bertanya-tanya apakah Luffy juga memikirkan mereka.
Di pulau Karakuri, Franky yang terkena ledakan
terlempar kembali ke rumah si kakek dan anak kecil yang menyelamatkannya
pertama kali. Dia membaca surat kabar dan menggumam bahwa dia mengerti, sebelum
dia berbalik dan membuat kaget si kakek dan anak kecil itu dengan wajahnya yang
rusak karena ledakan.
Brook yang masih diculik dan dikurung juga mengerti
maksud Luffy. Yang terakhir muncul adalah Zorro, yang masih berada di Kerajaan
Shikkekaru bersama Perona yang terus mengomelinya. Ketika Zorro mengusirnya,
Perona berkata sayang sekali, padahal dia membawa surat kabar yang berisi
berita tentang Luffy di dalamnya. Zorro yang terluka parah langsung bangkit dan
menunjukkan wajah seram, seolah dia ingin menelan Perona hidup-hidup.
Gadis itu menyuruh Zorro tenang. Perona lalu membantu
memegangi surat kabarnya sementara Zorro tiduran di tangga. Perona mengeluh
berapa lama lagi dia harus melakukan ini, karena tangannya sudah pegal. Zorro
berkata sebentar lagi, Luffy tidak biasanya melakukan hal seperti ini, jadi
pasti ada petunjuk rahasia disini!
“Aku tak peduli dengan itu, cepatlah!” Rengek Perona,
tangannya tampak gemetaran karena pegal. Zorro menggeram dan memicingkan
matanya, berusaha mengerti pesan Luffy, tapi sia-sia. Yap, dialah si otak tumpul di grup Topi
Jerami.
BERSAMBUNG ... ... ...