Pages

Selasa, 17 Mei 2011

One Piece - episode 492 (One Piece x Toriko spesial) - part 2

Luffy:”waahh...aku kenyang!”

Toriko:”burung hungerilla memang enak!”

Sanji:”jadi, kau benar-benar tidak akan memasukkan burung hungerilla dalam menumu?”

Toriko:”iya, begitulah”

Sementara mereka mengobrol, Terry melihat kearah tempat Nami dan Komatsu tadi berada, dan menggeram, lalu mengonggong.

Chopper:”eh?”

Toriko:”ada apa?”

Chopper:”dia bilang Komatsu dan Nami menghilang!”

Mereka semua pergi ke tempat Nami dan Komatsu menghilang, ada jejak-jejak kaki aneh di tanah.

Luffy:”jejak kaki apa ini?”

Chopper mengendusi udara,”ada sesuatu yang berbau enak”.

Toriko juga melakukan hal yang sama,”ini bau cocoa (coklat) kualitas tinggi. Jejak kaki ini, tidak salah lagi, adalah milik cocoala”

Luffy:”cocoala?”

Toriko:”aku juga belum pernah melihatnya, tapi level tangkapan mereka level 3. Daging mereka rasanya tidak enak, mereka tidak bisa dimakan. Tapi aku dengar katanya diatas punggung mereka ditumbuhi biji coklat manis kualitas terbaik”

Sanji:”jadi makhluk-makhluk aneh itu berani menyerang Nami-san dan bocah itu?”

Toriko:”tidak, kemungkinan mereka berdua hanya dibawa kembali ke sarang mereka. Cocoala adalah omnivora, mereka akan menyimpan apa saja untuk dijadikan persediaan makanan. Dan mereka membuat sarang di pohon buah multitude”

Sanji:”buah multitude?”

Toriko:”melon, semangka, apel, mangga, dan masih banyak lagi. Buah yang memiliki rasa dan kemanisan dari berbagai jenis buah yang dijadikan satu. Buah itu juga disebut sebagai ‘fruit parlor of the earth’ !(terlalu aneh kalau diterjemahin, silahkan artikan sendiri). Aku ingin memakannya!”

Chopper:”kau lebih memikirkan tentang makanan daripada temanmu sendiri?”

Luffy:”jadi dimana itu?”

Toriko:”mereka bilang agar buah multitude bisa tumbuh menjadi buah yang luar biasa manis, harus tumbuh ditempat yang mendapat paling banyak sinar matahari”

Mereka berlari sampai ke pinggir tebing.

Toriko:”ketemu”

Sanji:”itu?”

Toriko:”tidak salah lagi, itu adalah buah multitude!”

Di seberang mereka, ada sebuah gunung yang permukaan atasnya rata, dan di puncak gunung itu, ada dua buah batang tanaman tinggi menjulang, dan dimasing-masing puncak tanaman itu, ada dua buah bulat berwarna ungu gelap.

Sanji berteriak keras kearah gunung, “Nami-swaaannn! Kami akan segera kesana!”

Toriko:”tunggu aku, buah multitude!”

Chopper:”aku jadi merasa kasihan pada Komatsu...”(hahahaha)

Sementara itu...Ussop dan yang lainnya...

Ussop berjalan ke pinggiran geladak dengan bertopang pada senjatanya, dia tampak benar-benar tersiksa dengan rasa laparnya.

Ussop:”luffy....apa yang terjadi dengan makanan kamiiiiii....?? Luuuffyyyy......”

Zorro:”ussop...kau jadi tampak sangat tua”

Franky:”sepertinya kau akan berakhir menjadi tinggal tulang-belulang sebentar lagi, sama seperti Brook”

Brook yang sedang tidur tengkurap mengangkat kepalanya sedikit mendengar namanya disebut,”lelucon tengkorak yang bagus, yohohohoho...”

Robin tersenyum melihat tingkah laku teman-temannya.

Luffy dan yang lain masih dalam perjalanan untuk menyelamatkan Nami dan Komatsu, tiba-tiba ada asap seperti kabut yang menyebar di udara. Sebuah semburan cairan berwarna coklat pekat menyembur keluar dari dalam tanah.

Chopper:”geyser?”

Chopper terkena semburan air coklat itu dari lubang semburan yang tiba-tiba muncul di depannya.

Toriko;”hati-hati!”

Chopper:”cairan ini benar-benar panas (menjilat cairan berwarna coklat yang menempel di bibirnya), dan manis! Ini coklat!”

Mata Luffy langsung berbinar,”apa?! benarkah?”

Sanji:”jangan tampak berbinar seperti itu!! Kalau kita terlalu banyak membuang waktu, bisa-bisa Nami-san...”

terdengar suara aliran air yang sangat kencang dibawah kaki mereka. Tanah dibawah mereka terangkat, dan mereka terlempar karena semburan coklat, menuju ke sungai!

Luffy:”gawat, sungai!”

Toriko:”kenapa?!”

Chopper:”kami pemakan buah iblis tidak bisa berenang!”

Toriko:”apaa?!”

Mereka semua terlempar masuk kesungai yang tampak putih seperti susu. Luffy dan Chopper panik, mereka meronta-ronta, lalu kemudian mereka sadar dan berhenti panik, mereka sama sekali tidak tenggelam!

Luffy:”eh? Ini bukan air”

Toriko memegang ‘air’ sungai dengan tangannya, air itu membentuk gumpalan putih lembut,”krim? Ini sungai whipped cream”

Chopper mencicipi air sungai itu,”hhmm!”.

Mereka membiarkan diri mereka terbawa arus sampai titik terdekat antara sungai dan gunung itu.

Toriko:”begitu kita melewati hutan ini, maka kita akan sampai di buah multitude”

Terdengar suara berat dan aneh dari dalam hutan yang gelap.

Chopper:”apa itu tadi?”

Sesosok hewan seperti singa keluar dari balik pohon.

Toriko:”sudah kuduga, Caste Leo (caste leo disini merupakan plesetan dari car stereo (radio mobil) dan juga dari castella (sejenis kue sponge yang ada di jepang))”

Sanji:”radio mobil?”

Toriko:”level tangkapannya adalah level 4. Surainya terbuat dari kue castella yang lembut dan ringan”

Luffy:”kita akan pergi ketempat dimana Nami berada! Kami tidak akan membiarkan siapapun menghalangi jalan kami!”

Luffy maju kearah singa castella itu, singa itu lalu mengaum keras, mengeluarkan semacam gelombang suara yang memekakkan telinga. Luffy menutup kedua telinganya, lalu dia terpental kebelakang karena gelombang suara itu, Chopper bertindak cepat, dia berubah ke bentuk manusia dan menahan Luffy dengan tubuhnya, mereka berdua terpental dan menabrak pohon.

Luffy: (tampak terkejut) “apa?”

Chopper:”gelombang lengkingan suara”

Toriko:”sponge castellanya menghasilkan semacam suara. Seperti sebuah speaker raksasa”

Sanji:”apakah ada cara untuk mengalahkannya?”

Toriko:”ya. Bisakah kau menyerangnya langsung dari arah depan?”

Sanji:”oke!”

Sanji dan Terry menyerang dari arah depan, singa itu mengeluarkan gelombang suara laagi, menghentikan langkah mereka berdua. Melihat kesempatan itu, Toriko berlari menuju ke samping kiri singa itu, “dia hanya bisa menembakkan gelombang itu dari arah depan! Jadi kau bisa menyerangnya dari samping!”. Toriko meninju sisi tubuh kiri singa itu dengan sekuat tenaga, dengan jurus san ren kugi punch (pukulan tiga hantaman paku). Singa itu terguling kebelakang dan menghantam sebuah pohon. Terry masih menggeram, rupanya singa itu tidak sendirian, beberapa caste leo muncul dari balik pohon, mengepung mereka.

Toriko:”mereka memang bergerak secara kelompok. Lima caste leo biasa dan satu caste leo kecil (yang tadi Toriko kalahkan adalah caste leo kecil)”

terdengar suara seseorang berteriak, ““fry gaeshi!( fry gaeshi=spatula, yang suka nonton spongebob pasti tahu, kalo kite bilangnya ape ye...oh ya, SUDIT...bener gak?)”, lalu sebuah benda berwarna emas terbang dari atas dan menghantam dua ekor singa sekaligus. Lalu muncullah seorang lelaki berambut panjang warna-warni. Laki-laki itu mengibas rambut panjangnya dan berkata,”sungguh cara yang indah untuk muncul kan?”

Toriko:”sani!”

Lalu terdengar suara seseorang lagi,”poison rifle!”. Orang itu menembakkan sesuatu berwarna ungu dari tangannya, tepat mengenai salah satu singa, dan singa itu langsung kaku seperti patung. Tak lama kemudian terdengar suara seorang wanita,”endhorpin smoke!”, dia mengeluarkan asap putih dari alat aneh di lengannya, Luffy dan yang lain diselimuti asap itu. Lalu muncullah seorang lelaki dengan sorban hijau dan jubah putih, dan seorang gadis manis berambut hitam pendek.

Toriko:”Coco! Rin!”

Rin menatap Toriko sambil berkaca-kaca,”Toriko, aku senang sekali kau tidak apa-apa!”, sementara Sanji tampak terpesona melihatnya,”ooh! Seorang malaikat telah turun dari langit!”

Luffy:”hebat! Apakah kalian semua adalah teman-temannya Toriko?”

Toriko:”yah, begitulah. Katakan, kenapa kalian semua ada disini?”

Coco:”kami dengar kau pergi untuk menangkap burung hungerilla. Kami datang kemari untuk memberitahukan rahasia pulau hungerilla padamu—“

Belum selesai Coco menjelaskan, Rin sudah memotong perkataannya (sangat jelas terlihat sepertinya dia suka pada Toriko).

Rin:”bagaimanapun, kau tega sekali meninggalkanku seperti ini! Mencarimu di pulau seluas ini benar-benar sulit! Ini benar-benar membuatku frustasi!”

Coco:”ngomong-ngomong...”

Coco melihat kearah Luffy dan yang lainnya, lalu dia bertanya pada Toriko,”dimana Komatsu-kun?”

Toriko: (berbicara dengan santai, tidak terlihat khawatir sedikitpun)”oh, dia dibawa pergi oleh para cocoala”

Coco: (terkejut) “apa?!”

Chopper:”salah satu dari teman kami juga ikut dibawa”

Sani, Coco dan Rin melihat kearah Chopper, mereka tampak kaget melihat Chopper bisa bicara.

Sani:”hewan ini...menakjubkan! Dia bicara!!”

Kabut mulai menipis dan para singa mulai terlihat lagi.

Chopper:”kita tidak punya waktu untuk mengalahkan mereka!”

Luffy:”cepat, kita harus segera pergi untuk menyelamatkan Nami!”

Sanji:”tapi singa-singa ini sangat berbahaya”

Sani:”indah...”

Luffy:”ha?”

Sani:”perhatianmu pada temanmu...itu jauh lebih indah daripada apapun. Toriko, serahkan saja ini pada kami, tolonglah Komatsu”

Rin:”kami akan baik-baik saja”

Toriko:”semuanya...”

Coco:”sekarang, lebih baik kalian cepat pergi dari sini!”

Luffy:”terima kasih!”

Toriko:”kalau begitu akan kuserahkan pada kalian. Aku pasti akan mendapatkan buah multitude itu, oke!”

Teman-teman Toriko tampak bingung.

Rin:”buah multitude?”

Coco:”bagaimana dengan Komatsu-kun?”

Sani:”sepertinya hanya Toriko seorang yang punya tujuan berbeda dari yang lainnya,eh? Yah,terserahlah...”

Toriko berlari sambil mengerutkan dahinya.

Luffy:”ada apa, Toriko?”

Toriko:”tidak...aku hanya penasaran kenapa caste leo tidak menyerang para cocoala yang mempunyai level lebih rendah dari mereka. Jika mereka sampai ke puncak gunung, maka itu berarti para cocoala harus melewati daerah kekuasaan caste leo. Tidak mungkin mereka bisa bergerak cepat selagi membawa gadis itu dan Komatsu. Mereka seharusnya sudah dimakan oleh para caste leo, tetapi tadi terlihat bahwa perut mereka kosong (para caste leo itu terlihat kurus kering dan tampak sangat kelaparan). Pasti ada alasan kenapa mereka tidak memangsa para cocoala. (menyeringai) Aku punya firasat buruk tentang ini”

Sementara itu...di puncak gunung, tepat dibawah pohon buah multitude...

Nami meronta dan menjerit,”lepaskan kami! Kalian para monster koala!”

Komatsu melihat keatas,”itu....buah multitude!”. Dia tampak sangat kagum dan senang,”i-ini pertama kalinya aku melihatnya! Aku senang sekali!”

Nami:”haaahh??”

Komatsu:”aku penasaran kira-kira seperti apa rasanya. Aku penasaran kira-kira bagaimana cara untuk memasaknya agar rasa aslinya bisa benar-benar keluar...”

Nami:”bisakah kau sedikit lebih perduli pada keadaan kita sekarang ini??!!!”

Para cocoala itu mengangkat kepala mereka. Dibalik buah multitude, keluarlah seekor cocoala raksasa! Nami berteriak histeris, teriakannya sampai ketempat Luffy dan yang lainnya berada.

Sanji:”itu suara Nami-san!”

Mendengar teriakan Nami, Sanji menaikkan kecepatannya dan berlari secepat angin ke puncak gunung, “Nami-swaaaaan~!”

Diatas, para cocoala berbaris rapi, seolah mereka memang sudah menunggu kedatangan Luffy dan yang lainnya. Nami dan Komatsu berada di dalam kantung di perut cocoala raksasa.

Nami:”Luffy, Sanji-kun!”

Komatsu:”Toriko-san!”

Luffy:”Nami!”

Toriko:”itu...knock-out koala! Jadi dialah boss-nya?? Aku dengar katanya cocoala yang sudah dewasa akan berubah menjadi knock-out koala, tapi...aku tidak pernah mendengar ada knock-out koala yang sebesar ini. Sekarang aku mengerti kenapa para caste leo tidak menyerang para cocoala. Mereka takut pada boss-nya”

Boss koala mengeluarkan suaranya, semua cocoala menegakkan badannya, bersiap untuk menyerang. Boss koala bersuara sekali lagi, dan semua cocoala berlari kearah Luffy dan yang lain. Sanji maju dan menendang para cocoala itu, tetapi mereka semua mampu menghindar dengan cara melompat dan terus berlari dengan kecepatan luar biasa melewati Sanji, menuju tempat Luffy dan Toriko berdiri.

Toriko:”aku rasa jika kau mempertimbangkan kemampuan bertarung mereka, seharusnya level mereka diatas 3”

Toriko maju kedepan dan Luffy mengikutinya, meninggalkan Chopper dan Terry dibelakang. Luffy dan Toriko berlari melewati Sanji yang sibuk dengan seekor cocoala, menuju langsung kearah boss koala yang bergelantungan di buah multitude.

Toriko:”kami serahkan para cocoala pada kalian!”

Sanji:”baiklah! Luffy, Toriko, tolong jaga Nami-san!”

Toriko:”oke!”

Luffy:”Kami akan menolongnya!”

Komatsu: (tampak seperti mau menangis) “anu...bagaimana denganku?”

Robin berdiri dipinggir geladak dan melihat kearah pulau,”sepertinya ada keributan disana”.

Franky bangkit dari duduknya, dengan jambulnya yang terkulai kebawah (ciri khasnya kalau tenaganya habis atau lapar), “ah, baiklah”

Ussop:”ah?”

Franky:”jika kita hanya terus menunggu seperti ini, tidak akan ada yang terjadi. Bagaimana kalau kita membawa kapal kearah sisi lain pulau?”

Ussop: (dengan suara pelan) “aku tidak bisa bergerak kalau perutku kosong seperti ini...”

Brook:”tidak ada gunanya kita kerja banting tulang. Ah, itu karena aku ini memang hanya terdiri dari tulang saja—“

Franky:”berhenti mengeluh!!! Naikkan layarnya!”

Toriko melompat kearah boss koala, tetapi dengan satu sabetan tangan, koala itu menjatuhkan Toriko ketanah. Luffy memanjangkan lengannya dan memukul boss koala, tetapi koala besar itu langsung melompat menghindar, dan menendang wajah Luffy.

Nami:”Luffy!” (kok liat adegan ini jadi inget cerita King-Kong, seorang gadis cantik diculik King-Kong dan dibawa keatas gedung tinggi, well, Nami memang gadis cantik...tapi sayangnya Komatsu bukan...wkwkwkwk)

Komatsu:”Toriko-san!”

Toriko:”Luffy, apa kau tidak apa-apa?”

Luffy:”ya”

Toriko:”makhluk ini, aku tidak bisa percaya bahwa level tangkapannya hanya 5”

Boss koala melompat-lompat diatas pohon multitude, persis seperti monyet. Dia lalu melompat dan menghantam Luffy dan Toriko dengan tangannya, untung mereka berhasil menghindar. Lalu boss koala itu nangkring lagi diatas pohon multitude.

Luffy:”hei, kau! Kembalikan Nami!”

Toriko:”ya! Serahkan buah multitude-nya!” (wkwkwkw)

Komatsu:”eeh?! Jadi kau bukan datang untuk menyelamatkanku?!” (akh...malang benar nasibmu Komatsu...)

Boss koala itu bergelantungan dengan sebelah tangan di batang pohon multitude, sambil terus-menerus menyerang Luffy dan Toriko, membuat mereka berdua kewalahan. Luffy tidak mau menyerah, dia kembali melompat dan hendak memukul koala itu, tetapi koala itu malah mencondongkan perutnya, membuat Nami dan Komatsu sebagai tamengnya, Luffy terkejut dan tidak jadi memukul, lalu boss koala itu menyabet Luffy dan melemparkannya ketanah dengan keras. Toriko berlari kearah belakang boss koala, mencoba menyerang punggungnya, tetapi koala itu menghindar dengan cepat, dan memanjat keatas.

Luffy:”kau licik sekali menggunakan bocah itu dan Nami sebagai pelindung!”

Boss koala berpegangan disalah satu batang buah multitude dan berputar-putar dengan kencang, buah multitude bergoyang-goyang, tetapi tidak jatuh sama sekali. Boss koala melompat dan mencakar Toriko, membuat bajunya terkoyak sepenuhnya dan dia terjatuh ketanah. Nami dan Komatsu menjerit ketakutan.

Luffy:”Nami! Komatsu!”

Toriko duduk dan memegangi bagian belakang kepalanya,”itu benar-benar buah multitude. Meskipun dengan gerakan-gerakan gila dari knock-out koala, dia sama sekali tidak tumbang. Dan dengan memanfaatkan kelenturan buah itu, kekuatan koala itu bertambah berkali-kali lipat”

Luffy:”sepertinya itu terdengar sangat gawat”

Toriko:”tapi,kotoran dari makhluk sebesar itu...pasti sudah memberikan cukup banyak nutrisi pada buah itu. Buah multitude, aku pasti akan memakannya!”

Mata Toriko tampak berbinar dan penuh semangat.

Sanji:”dia masih saja membicarakan hal itu??”

Luffy tersenyum melihat semangat Toriko,”baiklah!”

Nami:”tunggu Luffy, kau tidak ikut-ikutan dia kan?!”

Chopper:”apa sih yang kalian pikirkan?!”

Luffy dan Toriko menangkupkan kedua tangannya.

Luffy:”aku mengucapkan rasa syukur...”

Toriko:”...atas semua bahan makanan didunia ini”

Luffy & Toriko:”itadakimasu!”

Luffy memanjangkan kedua tangannya dan melilit pohon buah multitude, melompat kebelakang boss koala, dan melilitkan kedua kakinya juga ke pohon. Toriko melompat, dia menjadikan Luffy sebagai bantalan (jadi seperti ketapel manusia), lalu melesat kearah boss koala dan meninjunya sekuat tenaga. Boss koala terpental jauh, Luffy melompat melepaskan pegangannya,lalu menangkap Nami dan Komatsu. Luffy tersenyum dan berbalik kearah Toriko. Toriko menangkupkan kedua tangannya, Luffy mengikutinya.

Luffy & Toriko:”gochisousama desita!”

Toriko:’baiklah, sekarang, bagaimana kalau kita mengurus buah multitudenya?”

Kedua buah multitude bergoyang-goyang dengan hebat karena perbuatan Luffy dan Toriko.

Luffy: (menggaruk-garuk kepala) “apa? Kenapa mereka bergoyang-goyang seperti itu?”

Para cocoala berlari ketakutan menuruni gunung, seolah menyadari ada yang tidak beres dan ‘sesuatu’ akan terjadi. Teman-teman Toriko muncul, sepertinya mereka berhasil mengalahkan para caste leo itu. Toriko berlari dengan panik,”teman-teman, cepat turun ke bawah gunung!”

Semuanya:”HEEE???!!”

Luffy dan yang lain berada dibawah gunung, cukup jauh. Mereka hanya bisa menyaksikan ketika gunung itu meletus, menyemburkan cairan berwarna coklat pekat, melemparkan buah multitude itu entah kemana.

Coco:”bentuk asli dari pulau ini akhirnya telah muncul”

Toriko:”bentuk asli?”

Coco:”bukankah aku tadi sudah memberitahumu, bahwa kami datang kemari untuk memberitahukan rahasia dari pulau hungerilla?”

Toriko:”ya”

Bersamaan dengan meletusnya gunung itu, wujudnya pun mulai berubah. Warna abu-abunya seolah-olah luntur, berganti dengan warna putih lembut agak krem dan mengkilat. ‘Lava’ coklat yang disemburkan gunung itu menutupi seluruh bagian atas permukaannya yang rata. Hmm...gunung itu jadi tampak seperti....puding??!!.

Percikan lava berwarna coklat tua itu pun sampai terpental keatas kapal Thousand Sunny. Ussop yang sedang berdiri di samping Franky yang sedang mengemudi kapal, terkena percikan lava tepat dimukanya. Ussop panik dan meronta-ronta di lantai.

Franky:”apa kau tidak apa-apa?”

Ussop: (terdiam sejenak, lalu menyeka cairan itu dari mukanya) “ini manis....”

Chopper juga terkena salah satu percikan, percikan itu mengenai topinya. Chopper mencicipinya,”hhmm! Ini karamel!”

Toriko:”apa?!”

Toriko lalu mencolek karamel di topi Chopper, dan menjilatnya,”memang benar”.

Toriko: (menatap kearah Coco) “apa ini sebenarnya?”

Coco:”sejak jaman dahulu kala, legenda tentang burung hungerilla sudah banyak tertulis didalam berbagai dokumen. Para ahli menterjemahkan dokumen-dokumen itu dan diturunkan dari generasi ke generasi sampai sekarang”

Toriko:”karena itulah aku mengikuti apa yang legenda itu katakan. Aku menemukan pulau ini dan menangkap bahan masakan legendaris, burung hungerilla”

Sani:”tapi bahan masakan legendaris yang sebenarnya bukanlah burung hungerilla”

Toriko: (tampak bingung dan terkejut)

Rin:”sebenarnya, karakter huruf untuk ‘burung’ dan ‘pulau’ itu agak-agak mirip. Sepertinya orang yang sudah menterjemahkannya salah menuliskannya sehingga jadi salah dimengerti”

Toriko:”jadi, bahan makanan legendaris itu adalah...bukan burung hungerilla. Tetapi pulau hungerilla ini sendiri?!”

Buah multitude, yang ternyata adalah dua buah ceri raksasa, terjatuh dari langit dan mendarat kembali di tempatnya sebelumnya, ditengah-tengah puncak gunung yang ternyata adalah puding karamel raksasa.

Toriko:”pulau ini sendirilah yang disebut-sebut sebagai bahan masakan legendaris. Puding natural á la mode!”

Jika dilihat dari atas, pulau ini memang benar-benar sebuah makanan penutup berukuran raksasa. Ada puding karamel raksasa, seiris buah melon raksasa, irisan-irisan kismis raksasa, wafer raksasa, es cream raksasa, dan masih lagi.

Luffy:”luar biasaaaa!!!!”

Para kru Luffy turun dari kapal, mereka menepi tepat disamping sungai whipped cream yang sekarang didalamnya juga mengalir buah-buah strawberry raksasa. Ussop menjerit kaget dengan apa yang dilihatnya,”apa-apaan ini?!”

Robin:”aku penasaran apa kira-kira Luffy dan yang lainnya baik-baik saja?”

Toriko memotong salah satu cerry raksasa dengan tangannya, lalu memakannya, sementara Luffy memakan cerry yang satunya lagi. Mereka berdua berteriak histeris,”enaaakkk!!!!”

Toriko: (dengan mata berbinar-binar) “Rasanya seperti rasa manis dari semua buah-buahan disatukan dalam rasa manis yang sulit digambarkan ini! Jadi inilah buah mutitude?! (bukan, itu cerry, cerry raksasa)”

Luffy:”oi Toriko! Jangan-jangan seluruh gunung ini terbuat dari puding?”

Toriko:”kau benar!”

Luffy:”ah, hei! Aku baru saja mau makan bagian itu!!”

Toriko:”terserah, lagipula masih ada banyak kan?! Oh, sekarang setelah kupikir-pikir, ternyata gunung disebelah sana itu ice cream!”

Luffy:”apaaa?! Kenapa kau tidak bilang dari tadi??!!!”

Chopper:”ooii! Castella ini juga enak!”

Sanji:”bukankah itu surai dari para caste leo yang tadi?”

Chopper:”EEEKKKK!!!!”

Setelah beberapa lama kemudian, seluruh pulau itu sudah habis dimakan oleh Toriko dan Luffy (luar biasa......).

Nami berdiri di samping Luffy dan Toriko yang tiduran karena kekenyangan,”jadi, kalian berdua makan seperti babi, dan pada akhirnya Toriko tidak memasukkan ini kedalam daftar menunya, ya kan?”

Toriko:”yah, dunia adalah tempat yang luas. Masih ada banyak sekali makanan lezat diluar sana”

Luffy:”kau benar-benar sangat rakus”

Sanji:”kita sudah mengumpulkan cukup banyak persediaan makanan. Kita bisa pergi berlayar kapan saja”

Luffy:”baiklah!”

Luffy segera bangkit,”baik, kami akan berangkat”

Toriko:”oke, semoga kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti. Lalu, akan kutraktir kau menu makanan seumur hidupku”

Luffy:”oke, aku akan sangat menantikannya, Toriko”

Luffy dan yang lain berjalan kembali kekapal sambil melambaikan tangan.

Toriko:”sampai jumpa, Luffy”

Chopper:”daahh!”

Komatsu:”selamat tinggal!”

Teman-teman Toriko muncul dari belakang Toriko.

Sani:”perpisahan yang ceria memang bagus, tapi....”

Teman-teman Toriko & kru Luffy: (dengan wajah bingung, saling menatap satu sama lain. teman-teman Toriko melihat kearah kru Luffy,begitu juga sebaliknya) “siapa sih mereka itu?”

Luffy:”xixixixixixi...”

Toriko:”hehehe...”

Nami:”oke, ayo kita lanjutkan perjalanan! Kita sudah mengumpulkan cukup banyak persediaan makanan”

Zorro:”hei...bukankah itu semua hanya puding?!”

Ussop:”tidak,tidak,tidak...ada yang bilang jika kita menambahkan kecap ke puding, maka rasanya akan sama seperti bulu babi (mana enak ussoooopppp...kayaknya dia dah desperate banget saking kelaparannya), jadi ini kaya dengan varietas rasa. (menarik napas panjang) AYO KITA AMBIL BANYAK BULU BABIIIII!!!”

Luffy: (tertawa geli)


Toriko:”Komatsu, kurasa ini juga sudah saatnya kita untuk pergi. Untuk melakukan perjalanan mencari bahan-bahan makanan baru!”

Komatsu: (tersenyum lebar, lalu mengangguk) “ya, Toriko-san!”

BERSAMBUNG... ... ...

Note:

Episode selanjutnya adalah episode one piece normal ,edisi spesial One Piece x Toriko sudah selesai. Episode selanjutnya menceritakan tentang masa lalu Luffy dan Ace, tunggu di rekapan selanjutnya!!