Pages

Jumat, 20 Desember 2013

One Piece - episode 509 -

Grand Line, Pulau Kurainaga. Reruntuhan Kerajaan Shikkearu.
Perona menangis karena melihat berita kematian Moria di koran.
Mihawk meletakkan gelas anggurnya. "jangan berisik. Menangislah di tempat lain"

"kau ini kejam sekali! apa kau tak melihatku sedang bersedih?! Seharusnya kau menghiburku atau membuatkanku secangkir coklat panas!! Aku adalah tamu disini!"

 
"aku tak pernah mengundangmu. Kalian sendiri yang seenaknya memasuki tempat ini. Lalu...."
Mihawk memandang foto Moria di koran. "berita inipun kurasa masih simpang siur"


"jadi benar kan Moria-sama tak mungkin mati dalam peperangan itu?!"

Mihawk tak yakin, tapi seingat dia, Moria masih hidup saat peperangan berakhir.
Zorro muncul di ambang pintu, tampak terengah-engah. Seluruh tubuhnya diperban.

 
Perona mengomelinya dan menyuruhnya beristirahat. Dia yakin Zorro tak akan mampu mengalahkan para babon itu.

"diam kau! Ini bukan urusanmu!"

"kejam sekali kau berkata seperti itu! Apa kau tak tahu, akulah yang membawamu sampai ke kastil ini?!"

Zorro berjalan tertatih ke arah Mihawk. "mata elang!"
Tapi langkahnya terhenti ketika ia hampir terjatuh. Sepertinya lukanya cukup parah.
"kenapa kau terburu-buru seperti itu?' tanya Mihawk. "bukankah kau sedang terluka"

"itu karena kau mengatakan padaku apa yang terjadi pada Luffy. Bagaimana mungkin aku tetap berada di tempat ini?! Aku bahkan tak tahu ada peperangan besar terjadi! Apa kau yakin Luffy baik-baik saja? Dimana dia sekarang?! Katakan semuanya padaku!"

"aku sudah mengatakan semuanya"

Zorro mengertakkan giginya, lalu berbalik pergi. "maaf telah mengganggumu."
Perona berusaha melarangnya pergi, sebab ia tak mungkin bisa mencapai pantai tanpa melawan para babon itu. Tapi tampaknya Zorro sama sekali tidak perduli.

"Disana ada sebuah kapal kecil" kata Mihawk. "di bagian barat kastil ini."

".............terima kasih banyak....."

***

Zorro menarik sebuah kapal kecil menuju pantai. Tapi, seperti perkataan Perona, para babon muncul dan menghadangnya. Gilanya lagi, salah satu dari babon itu sekarang bisa menggunakan tiga pedang seperti Zorro dan bahkan bisa menggunakan jurus-jurusnya!


 

Sementara di dalam kastil, Perona terus menerus menggerutu soal Zorro dan terbang bulak-balik mengelilingi Mihawk.

"jika kau mengkhawatirkannnya, kenapa kau tak segera melihatnya saja?"


"tidak akan! Kenapa juga aku harus mengkhawatirkan si bodoh itu?!"

"baiklah, kukira dia juga tak akan mati semudah itu"

"lihatlah, dia telah menderita luka parah sebelum Kuma melemparkannya ke pulau ini! Oleh karena itu, dia pasti mati jika melawan para babon itu"

Meskipun setelah semua yang ia katakan, pada akhirnya Perona tetap keluar untuk mencari Zorro. Dengan alasan ia tak mau hidup berdua saja dengan Mihawk yang dingin dan kurang ajar itu, hahahahaha.
 Namun ketika sampai di tepi pantai, ia tak bisa menemukan Zorro dimanapun.

Ternyata Zorro masih sibuk bertarung dengan para babon. Salah satu babon menempelkan ludahnya sendiri ke luka yang dibuat Zorro padanya.
"Berhentilah memainkan ludah seperti itu!" bentak Zorro. "darimana kalian mempelajari hal seperti itu?!"

 
Para babon tiba-tiba berhenti bergerak dan memandang ke arah belakang Zorro.
Zorro menengok ke belakang. "mata elang...."

"sudah cukup lama sejak kau meninggalkan kastil itu, dan kau masih belum bisa mengalahkan mereka, Roronoa?" Mihawk duduk di salah satu tembok sisa reruntuhan. Ia memandang kapal kecil miliknya yang sekarang hancur berantakan. "kapal kecil yang kuberikan itu menjadi tidak berguna ya"

"diam kau! Aku bisa menebang kayu di hutan ini dan berenang menggunakan itu" (seriously??)


"kepedulianmu terhadap temanmu memang patut dipuji. tapi mereka sangatlah kuat. Mereka adalah babon cerdas yang dipanggil Humandrill"

"Humandrill?"

"Mereka akan bertambah semakin cerdas dan kuat jika berhadapan dengan manusia. Tapi pulau ini...telah hancur sejak terjadinya perang hebat tujuh tahun yang lalu. Saat pertama kali aku menginjakkan kaki di pulau ini, masih terdapat bau busuk darah dan juga asap, mayat-mayat pun banyak berserakan di tempat ini. Para babon itu telah melihat pertempuran yang terjadi saat itu. Dan mereka tumbuh layaknya seorang manusia, mempelajari senjata dan juga menjadi seorang ksatria. Manusia memang lebih baik dalam menggunakan senjata daripada binatang. Namun saat binatang itu mempelajarinya, mereka akan menjadi sangat kuat. Mereka adalah musuh yang kuat bagi orang keras kepala sepertimu"

 

"kau sedang membicarakanku?"

"lalu siapa lagi. Matahari sudah hampir tenggelam. Kembalilah kedalam kastilku, mereka tak akan mengganggumu disana"

"jangan pernah memerintahku! Aku akan pergi ke laut!"

"....baiklah.....lakukan saja sesukamu"

meskipun terluka parah, Zorro tetap melanjutkan pertarungannya dengan para babon.


 
***

Grand Line, Pulau Namakura - Harahetania....
Para penduduk desa sedang menunggu 'Satan-sama' menyelesaikan ritualnya untuk memberikan kutukan pada para suku tangan panjang yang terus menerus menyerang desa mereka.
Brook keluar dari dalam rumah, membawa setumpuk kertas dan menyerahkannya kepada kepala desa. Kertas itu penuh berisi not-not musik. 



Tapi sang kepala desa salah mengira itu adalah jimat yang dibuatkan 'Satan-sama' guna menangkal para suku tangan panjang. Ia malah menyuruh warganya untuk menempelkan kertas-kertas itu di seluruh rumah :).

Salah satu penduduk melaporkan bahwa suku tangan panjang telah datang menyerang pada kepala desa.

"mereka telah masuk dalam jebakan kita. Suku tangan panjang itu akan berakhir hari ini!"

Brook berusaha menjelaskan kepada mereka. "seperti yang kukatakan. Kertas itu bukanlah jimat. Itu adalah sebuah nada lagu yang kubuat!"


Kepala desa berhenti tertawa, mereka semua menjerit histeris.


Seluruh penduduk langsung terduduk lemas. Mereka semua yakin tak akan mampu mengalahkan para suku tangan panjang.

"Kalian pasti bisa!"

Brook datang membawa biolanya. "Semuanya, dengarkanlah musik ini"

 
Ia mulai memainkan musik bernada semangat. Para penduduk yang mendengarkannnya tiba-tiba dipenuhi keberanian dan tenaga (wow).
Ketika tiga orang suku tangan panjang datang, mereka semua memegang senjata masing-masing dan akhirnya berhasil melindungi desa dengan kemampuan mereka sendiri (yaayy!)


Ketiga orang suku panjang itu dikurung oleh para penduduk. Mereka semua berterima kasih pada Brook.

"Yohohohoho! Tidak, aku hanya sedikit membantu kalian. Tak ada tuhan ataupun iblis yang akan menolong seseorang yang tak ingin berjuang untuk bertarung. Setelah melihat hidup kalian disini, aku sebenarnya hanya ingin memastikan, kalian semua bisa berjuang dengan kekuatan kalian sendiri"


Brook meremas gulungan koran di tangannya. dia bertekad untuk segera pergi ke tempat Luffy dan menyembuhkan sakit hati yang dirasakannya dengan musik miliknya. Meskipun.... Brook sendiri tak punya hati! (Skull joke!)

Kepala desa berkata mereka bermaksud untuk mempertontonkan para orang suku panjang yang mereka tangkap untuk mendapatkan banyak uang. Brook melarang mereka. Jika mereka melakukan hal seperti itu, maka apa bedanya mereka dengan orang-orang suku panjang yang sudah membuat mereka menderita? Ia meminta kepala desa untuk membiarkan mereka bertiga pergi.

 Kepala desa bertanya bagaimana kalau mereka menyerang lagi?

"mereka tak akan berani. Aku telah membuat 'perjanjian setan' dengan mereka" kata Brook dengan wajah seram.

 
Brook memegang dua lilin dan jongkok di depan kurungan.

"dengarkan aku, kalian bertiga. Jika kalian mengingkari janji ini dan menyerang desa ini lagi, aku akan memakan jantung kaliaaaaaann~~~!"


Ketiga orang itu menjerit ketakutan dan langsung bersujud memohon ampun. Mereka juga berterima kasih dan berjanji tak akan menyerang desa ini lagi.

"dengar, kalian semua." Kata Brook. "menghancurkan dan merampas hanya akan menimbulkan kebencian didalam hati. Jika seseorang melakukan itu pada desa kalian, pasti kalian juga akan sedih bukan. Ini bukan masalah suku atau apapun. Kita adalah manusia yang sama! Jadi bersikap baiklah pada siapapun!"

Mereka menangis dan memeluk Brook.
Sedetik kemudian, Brook sudah terikat tali, lalu mereka membawanya kabur. Sepertinya mereka berniat untuk menjadikan Brook sebagai tontonan agar mereka mendapatkan banyak uang.


"ini buruk!" kata kepala desa. "Satan-sama telah diculik! Semuanya, segera siapkan upacara untuk memanggil raja iblis selanjutnya!" (err....gak da yang mau nolongin Brook? seseorang?? siapa aja???)
Para penduduk mengiyakan. Mereka bahkan berencana untuk memanggil raja iblis lain menggunakan celana dalam mereka, dasar koplak....


Sementara itu, Brook menggumam sendiri. "Luffy-san, bernyanyilah saat kau sedih! Itulah gunanya seorang pemusik! Tunggulah aku! Aku pasti....aku pasti akan segera datang! Luffy-san...Luffy-san...Sebelum itu......TOLONGLAH AKUUUUUU!!!!"

0 komentar:

:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar