Ilya:"selamat sore, onii-chan. Ini kedua kalinya kita bertemu seperti ini"
Rin:"gawat, sepertinya dia sangat kuat!"
Ilya membungkuk memberi hormat, "senang bertemu denganmu juga rin, namaku ilya. Ilyasviel von Einzbern, kau mengerti maksudku kan?"
Rin:"einzbern…"
Ilya: (tersenyum) "aku tidak perlu memperkenalkan diriku lebih jauh lagi kan? Lagipula kalian akan mati disini "
Shirou:……………
Ilya:"baiklah, akan kubunuh kalian sekarang. Lakukan! Berserker!"
Berserker langsung melompat dan mengincar saber. Saber menahan pedang raksasa berserker, dia berusaha keras untuk menghindari setiap serangan dari berseker.
Rin:"dia mengayunkan pedang besar itu seperti mainan saja!"
Saber naik keatas kabel listrik dan berlari sambil menghindari serangan berserker, dia lalu melompat dan mendarat tepat di depan ilya.
Tetapi bukannya menyerang ilya, saber malah memandanginya saja. Berseker bergerak dengan cepat untuk melindungi masternya, saber terkena hantaman dan menabrak tiang listrik dibelakangnya.
Ilya:"berserker, sekarang! Langsung bunuh dia!"
Berserker menghantamkan pedangnya ke aspal, menyebabkan retakan panjang pada aspal, saber melompat menghindarinya, dan menghantamkan pedangnya pada berserker, pedang mereka berduapun beradu. Saber melompat ke belakang, dia lalu terjatuh dan tampak kesakitan, sambil memegang bekas luka pertarungannya dengan lancer (yang tampaknya masih belum sembuh total)
Shirou:"saber! Berhenti!"
Shirou berlari hendak menghampiri saber, tetapi rin menariknya. Rin lalu membaca sebuah mantra dan menembakkan semacam cahaya hitam dari ujung jarinya kearah berserker, yang ternyata tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Rin:"badannya benar-benar luar biasa kuat!"
Shirou:"itu tidak ada gunanya. Lari, saber!"
Berserker kembali mengayunkan pedang besarnya, saber berlari menghindar, tetapi dia tetap kena. Saber mendapat luka yang cukup parah, matanya berubah menjadi merah dan pandangan matanya kabur.
Shirou:"saber…."
Shirou tampak sangat khawatir dan berlari hendak menghampiri saber. Saber memberi tanda pada shirou untuk jangan mendekat lagi.
Shirou: (berhenti berlari) "saber?"
Saber berusaha berdiri dengan susah payah sambil bertopang pada pedangnya (sumpah disini musiknya sedih banget).
Shirou: (memandangi saber dengan perasaan campur aduk) "kenapa?"
Ilya:"tidak ada cara bagimu untuk menang, karena berserkerku adalah pahlawan terkuat yunani"
Rin:"pahlawan terkuat yunani? Jangan-jangan…?!"
Ilya:"ya, monster yang sekarang berdiri di depan kalian dikenal juga dengan nama 'hercules'"
Rin:"Hercules?!"
Ilya:"ya, levelnya jauh berbeda dengan servant kalian berdua. Dia adalah monster terkuat"
Rin:……………
Ilya:"tidak apa berserker. Dia(saber) mampu menyembuhkan dirinya sendiri, jadi bunuh dia dengan cara memenggal kepalanya."
Berserker diam memandangi saber yang tampak kesakitan sambil bertopang pada pedangnya.
Shirou berdiri di samping saber, antara ketakutan dan bingung apa yang harus dia lakukan. Berserker mulai mengayunkan pedangnya pada saber. Shirou, tanpa pikir panjang lagi, langsung berlari menghampiri saber, mendorongnya menjauh, sehingga dirinyalah yang terkena tebasan pedang berserker. Shirou berteriak keras,terjatuh ketanah dan tidak bergerak.
Saber:"shirou…shirou!"
Rin dan ilya tampak terkejut dan tidak percaya dengan apa yang shirou lakukan. Tetapi tampaknya saberlah yang paling terkejut diantara semuanya, saber lalu memandangi ilya dengan tajam.
Ilya cemberut, lalu berkata,"cukup. Ini membosankan. Berserker."
Berserker menghilang sesuai dengan perintah masternya. Ilya membalikkan badannya,"rin, kalau lain waktu kita bertemu lagi, aku akan membunuhmu". Ilya pun beranjak pergi, menghilang dalam kegelapan.
Kemudian…
Shirou terbangun keesokan harinya di kamarnya. Lukanya sudah diobati dan ditutupi perban oleh seseorang. Shirou tampak bingung (sepertinya dia tidak ingat apa yang sudah terjadi).
Shirou lalu ganti baju dan berkumur, dan ada darah yang bercampur dengan air kumurannya.
Shirou:"…apa ini?"
Shirou berjalan ke ruang tengah sambil memegangi perutnya dan berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi tadi malam, dan dia terkejut mendapati rin dengan santai minum teh di ruang tamu rumahnya,hahaha.
Shirou:"k-kenapa kau disini?"
Rin:"tunggu dulu. Bukankah kau harusnya berterima kasih padaku karena sudah membawamu pulang?"
Shirou:"membawaku pulang?" (bingung, ngeliat ke langit-langit, lalu mengangkat bajunya dan melihat lukanya yang sudah diperban. Turunin bajunya lagi, trus garuk-garuk kepala. Dan…seolah mendapat ilham dari langit, dia lalu bilang) "oh, iya! Aku ingat! Aku kan diserang oleh monster itu! Huh? Kenapa aku masih hidup?"
Rin:"tubuhmu secara ajaib perlahan-lahan sembuh dengan sendirinya setelah pertarungan itu"
Shirou:"sembuh dengan sendirinya?"
Rin:"menurut dugaanku, kemampuan penyembuhan alami saber terbawa padamu"
Shirou:……………
Rin:"kekuatan sihir mengalir dari servant kepada masternya memang bukan hal yang umum, tapi…yah, kau kan memang bukan master yang normal dari sejak awal"
Shirou:"apa maksudnya itu?"
Rin:"aku tidak pernah dengar sebelumnya ada master yang melindungi servantnya. Jika kau mati, maka saber juga akan menghilang"
Shirou: (ngangkat satu alis)
Rin:"emiya-kun, apa rencanamu sekarang?"
Shirou:"aku hanya ingin mencegah peristiwa 10 tahun yang lalu agar tidak terulang lagi. Aku tidak tertarik dengan holy grail"
Rin: (menghela napas) "aku sudah tahu kau akan berkata seperti itu. Dengar, saber akan membunuhmu jika kau terus mengatakan hal seperti itu"
Shirou:"benarkah?"
Rin:"memangnya kau pikir para servant mengikuti manusia tanpa imbalan apapun? Holy grail mampu mengabulkan keinginan siapapun yang mendapatkannya, hal itu juga berlaku untuk para penjaga, para servant. Alasan kenapa mereka menuruti perintah masternya, karena mereka juga mempunyai keinginan untuk memperoleh holy grail, masing-masing dari mereka juga mempunyai keinginan yang ingin diwujudkan."
Shirou:"kemunculan saber adalah untuk mendapatkan holy grail?"
Shirou memegang kepalanya karena dia jadi makin bingung, lalu dia menggebrak meja dan berkata," tapi saber adalah manusia! Darah yang mengalir dari lukanya tadi malam membuktikan hal itu!"
Rin:"servant tidak akan mati. Jika seandainya nyawa mereka habis disini, maka mereka akan kembali ke wujud asli mereka semula"
Shirou:"tapi tetap saja membunuh sesama itu…!"
Rin:"jika kita membiarkan saja para master berbuat semau mereka, maka orang yang tidak bersalah akan ikut jadi korban!"
Shirou:………
Rin:"sumber energi servant adalah kekuatan sihir, karena itulah mereka akan mengumpulkan banyak energi sihir"
Shirou:"apa sebenarnya maksudmu?"
Rin:"mereka adalah makhluk spiritual, jadi mereka bisa mendapat energi dengan cara menelan jiwa orang-orang. Ada beberapa master yang memerintahkan servantnya untuk menyerang manusia dan memakan jiwa mereka, hanya untuk mendapatkan simpanan energi."
Shirou:"servant memakan (jiwa) manusia? Tidak mungkin….kau salah. Saber…"
Rin: (mengisi teko tehnya lagi) "jadi, apa yang akan kau lakukan? Kau hanya akan berdiri dan menonton saja, tidak peduli apapun yang master lain lakukan?"
Shirou:"ketika hal itu terjadi, aku akan menghentikan mereka, aku bersumpah…"
Rin:"kau tidak akan membunuh sebagai master, tetapi kau akan membunuh master lain atas kejahatan yang mereka lakukan? Apa kau menyadari itu bertentangan dengan yang kau katakan sebelumnya? (memberikan secangkir teh pada shirou)
Shirou:"aku tahu itu pemikiran yang sia-sia, tapi aku tidak terpikir hal lain lagi"
Rin: (menuang teh ke cangkirnya sendiri) "oh…tapi ada satu masalah. Haruskah aku memberitahumu?"
Shirou:"a-apa itu?"
Rin:"master yang kita temui tadi malam…dia pasti akan datang lagi dan membunuh kita."
Shirou:……….
Rin:"servant miliknya luar biasa kuat. Jika kita hanya menunggu saja, maka bisa dipastikan apa yang akan terjadi. Kau bahkan mungkin tidak akan sanggup untuk melindungi dirimu sendiri."
Shirou:"dia bilang nama servantnya Hercules kan?"
Rin:"dia pasti menganggap remeh kita, memberitahukan nama servantmu pada lawan sama saja dengan membiarkan lawan mengetahui titik kelemahannya"
Shirou:"oh iya, siapa nama asli saber?"
Rin:"mungkin akan lebih baik jika dia tidak memberitahumu. Nanti kau pasti 'tanpa sengaja' akan memberitahukannya pada yang lain"
Kemudian…
Rin hendak pulang ke rumahnya, shirou mengantarkannya sampai depan.
Rin: (memakai sepatunya) "kau tidak usah repot mengantarku"
Shirou:"aku lupa untuk mengatakan terima kasih…"
Rin:……..
Shirou:"karena sudah mengantarkanku pulang. Terima kasih"
Rin:"mulai sekarang, akan jauh lebih mudah jika kau tidak memandangku sebagai 'manusia'" (berjalan keluar dan menutup pintu rumah shirou)
Shirou berpikir sendirian, lalu dia teringat peristiwa kebakaran besar 10 tahun yang lalu, shirou jatuh terduduk, tampak sangat shock.
Shirou: (berbicara dalam hati) tidak…ini karena aku ingin menyelamatkan seseorang..karena aku tidak ingin siapapun mati…saber mencoba untuk melindungiku, tidak peduli seberapa parah dia terluka. (tiba-tiba tampak teringat sesuatu) oh ya! Mana saber?!"
Rin berpapasan dengan sakura dijalan, mereka saling menyapa.
Sakura:"kenapa kau ada disini di saat sepagi ini?"
Rin:"aku tidur disaat malam dan bangun dipagi hari" (wkwkw, ya iyalah rin, kecuali kalo ente Dracula,hihihihi)
Sakura:"bukan itu maksudku"
Rin:………..
Sakura:………..(memandangi rin lekat-lekat)
Rin:"a-aku hanya jalan-jalan pagi, jalan-jalan" (pergi menjauh) "sampai jumpa"
Sakura: (berbicara dalam hati) bau….darah….
Tiba-tiba ada seseorang yang mencolek sakura dari belakang, ternyata fujimura sensei. Mereka saling menyapa dan membicarakan tentang menu sarapan pagi ini (hahaha…), ketika sakura menoleh kearah yang tadi diambil rin, dia sudah tidak ada.
Shirou mencari saber diseluruh pelosok rumah, tetapi dia tidak berhasil menemukan gadis itu. Shirou memusatkan pikirannya, berusaha mencari saber. Lalu dia masuk ke dojo (tempat latihan ilmu beladiri), dan ternyata saber memang ada disana, duduk di tepi ruangan, sambil memejamkan matanya.
Shirou: (memandangi saber tanpa berkedip, terpesona dia kayaknya)
Saber menyadari kehadiran shirou, dia lalu membuka matanya perlahan.
Saber:"jadi kau sudah sadar "(berdiri didepan shirou)
Shirou:"ya, baru saja"
Saber: (berjalan mendekati shirou, lalu mendekatkan wajahnya dan memandangi shirou) "kau terlihat pucat"
Shirou: (diem…cukup lama, lalu tersadar dan mundur beberapa langkah) "t-tidak, aku baik-baik saja"
Saber:"begitukah? Baiklah shirou, aku ingin mengatakan sesuatu padamu terkait dengan peristiwa semalam"
Shirou:"apa itu?"
Saber:"akan sangat menyulitkan bagiku jika masterku bertindak seperti yang dia lakukan kemarin malam"
Shirou:………
Saber:"bertarung adalah tugasku. Shirou, tolong kau fokus saja pada tugasmu. Kau adalah seorang master, kau tidak perlu melindungiku, kau juga tidak ada alasan untuk melakukannya"
Shirou:"aku tidak perlu alasan untuk melindungi seorang gadis!"
Saber: (tampak terkejut)
Shirou:"aku akan tanya padamu sekali lagi. Apa benar tidak apa-apa kalau aku memanggilmu saber?"
Saber:"ya, karena aku sudah terikat kontrak denganmu sebagai seorang servant. Aku adalah pedangmu, shirou"
Shirou:"untuk menang perang holy grail?"
Saber:"shirou?"
Shirou:"eh, tidak ada apa-apa. Tapi saber, sepertinya kau tidak akan mungkin bisa menang kalau kau terus bersama denganku"
Saber:"apa itu artinya kau tidak punya keinginan untuk bertarung?"
Shirou: (berjalan melewati saber) "aku mau bertarung. Hanya saja sepertinya aku tidak punya kesempatan. (untuk menang)"
Saber:"jika kau tidak punya kesempatan, maka aku yang akan menciptakannya untukmu, menggunakan semua hal yang aku miliki"
Shirou:"jangan bilang kau akan menyerang manusia untuk memperoleh kekuatan?"
Saber:"bukan itu yang kumaksud. Melukai seseorang yang tidak memiliki pedang berarti melanggar sumpah ksatria"
Shirou: (tersenyum lega)
Saber:"tetapi, jika masterku memang memerintahkan seperti itu, maka aku tidak punya pilihan. Itu berarti aku akan mengambil satu segel yang terukir milikmu jika kau memerintahkanku untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginanku."
Shirou:"aku tahu. Tapi aku tidak akan pernah memintamu untuk melakukan itu."
Saber: (memandangi shirou)
Shirou:"maafkan aku"
Saber:………..
Shirou:"aku sudah membentakmu kemarin"
Saber:"tidak, kau tidak perlu minta maaf. Itu juga kesalahanku, karena aku langsung bertindak tanpa minta pendapatmu terlebih dahulu"
Shirou: (memandangi saber sambil tersenyum) "saat ini memang kita belum mengenal satu sama lain, tapi kita akan bisa memperbaikinya seiring berjalannya waktu kan?"
Saber:"shirou… (tersenyum dan mengangguk) ya"
Lagi asik pandang-pandangan (mereka berdua pandang-pandangan mulu dari tadi), tiba-tiba perut shirou berbunyi.
Shirou: (tertawa sambil memegangi perutnya)
Saber:"rasa lapar juga adalah salah satu musuh (setujuuuuuuu…). Ayo kita makan, shirou"
Mereka berdua keluar dari dojo dan menuju ke rumah utama. Shirou berjalan sambil sesekali melirik kearah saber.
Saber:"ada apa shirou?"
Shirou: (gugup)" oh,um….apa kau tidak masalah dengan masakan jepang untuk sarapan?"
Saber:"aku tidak masalah selama itu bisa dimakan. Kemewahan juga adalah salah satu musuh (eh, benarkah?)"
Shirou:"jadi kita punya banyak musuh ya….." (hehehe)
Saber:"begitulah"
BERSAMBUNG… … …
0 komentar:
EMOTICON :
Posting Komentar