Pages

Kamis, 02 Juni 2011

One Piece - episode 493 -

Cerita sebelumnya:

Terpisah dari teman-temannya, Luffy menyerbu markas besar angkatan laut untuk menyelamatkan Ace, kakaknya yang akan segera dihukum mati! Tetapi perjuangannya berakhir sia-sia, karena pada akhirnya dia tetap tidak mampu menyelamatkan Ace. (ooppss...lompatnya kejauhan nih....Ace mati ntu episode berapa yah??)

Luffy menangis sejadi-jadinya, dia tampak masih sangat terpukul dan sedih dengan kematian Ace.

Luffy:”Apa Ace benar-benar sudah mati??”

Jinbei tampak terdiam sejenak,”ya, dia sudah mati!”

Luffy menangis semakin keras, suaranya sampai bergema diseisi hutan. Dia meneriakkan nama Ace dengan suara yang teramat pilu.... (sigh...it’s so painful to see him like that)

Kita kembali ke waktu 10 tahun yang lalu...

10 tahun yang lalu, di East Blue...ada sebuah desa kecil yang bernama desa Windmill (tempat Luffy dan Shanks pertama kali bertemu) dimana orang-orang hidup dengan damai. Tetapi tidak jauh dari sana ada tempat bernama gunung Corvo, tempat itu jarang didatangi orang. Hanya yang kuatlah yang mampu bertahan hidup disana.

Kaki Luffy menggelantung diudara,”kan aku sudah bilang, kakek...aku ingin jadi raja bajak laut...”

Kakek Luffy membawa Luffy dengan cara menarik pipinya sampai kedua kakinya terangkat dari tanah.

Garp:”Berisik!”

Luffy:”lepas...lepaskan aku!”

Garp:”aku tidak peduli kau sudah makan buah iblis atau belum, semua yang kau katakan adalah omong kosong! Luffy! Kau dan Ace harus menjadi tentara angkatan laut yang terkuat!”

Luffy:”aw,aw,aw, sakit! Tubuhku terbuat dari karet tapi kenapa rasanya sakit?! Lepaskan aku, kakek!”

Garp:”kesalahan yang sangat besar meninggalkanmu di desa Windmill. Lagipula, kau menyukai para bajak laut? yang benar saja! Kau tidak boleh berteman dengan si ‘rambut merah’ Shanks!”

Luffy melingkarkan kedua tangannya di sebuah batang pohon, sementara kakeknya terus berjalan sambil menarik sebelah pipinya,”aku ingin menjadi...”. Pohon itu tercabut sampai keakar dan membentur kepala Garp.

Garp:”aduh!”

Luffy:”....laki-laki kuat seperti Shanks!”

Garp:”HEEIII!!!”

Mereka berdua sampai di sebuah rumah yang terbuat dari kayu yang berada didalam hutan. Garp menggedor pintu rumah itu dengan kencang, sementara Luffy berlari mengelilingi rumah itu (benar-benar anak yang aktif). Pintu rumah itu terbuka, muncullah sesosok wanita paruh baya berbadan besar dan wajah mirip om-om, wanita itu marah-marah,”berisik!! Siapapun kau, apa kau memang ingin mati, hah?!”

Garp:”ini aku”

Wanita itu tampak terperanjat, ketakutan dan mundur beberapa langkah kebelakang,”G-Garp-san!”. Dari balik tirai dibelakang wanita itu (yang bernama Curly Dadan) muncul dua orang laki-laki. Seorang laki-laki cebol, memakai sorban putih dan membawa sebuah kamus, bernama Dogra. Dan yang seorang lagi adalah laki-laki yang memiliki jambul dan jenggot yang mirip seperti ayam, bernama Magra.

Garp:”kalian kelihatan sehat”

Dadan tampak panik,”tunggu sebentar! Tolong, kasihanilah aku! Ace sudah berusia sepuluh tahun sekarang”

Garp:”benarkah? Bagaimana keadaannya?”

Sementara Garp sedang mengobrol dengan mereka, Luffy berlari kesana kemari, Dadan mengamati Luffy berlari bulak-balik, dan dia tampak terganggu.

Dadan:”kau sangat mengganggu, bocah!”

Garp menangkap Luffy dan mengangkatnya,”tolong jaga dia juga”

Dadan: (melotot)

Garp:”hei, Luffy, ucapkan halo pada mereka”

Luffy: (mengangkat satu tangannya) “yo!”

Dadan: (masih melotot)

Magra:”siapa anak ini?”

Garp:”dia adalah cucuku”

Dadan: “APAAAAAA???!!!”

Dogra:”satu lagiiiii???!!”

Dadan:”dia adalah cucu Garp...maksudku, cucu Grap-san?!”

Mereka bertiga berlutut ditanah,”kami tidak bisa!”

Garp:”baiklah, akan kuberikan kalian pilihan. Kalian ingin menghabiskan sisa hidup kalian di penjara atau pilih merawatnya (wkwkw...ibarat makan buah simalakama. Dimakan berarti siksaan neraka selama tujuh tahun, gak dimakan ente lumutan dipenjara!). Selama ini aku selalu menutup mata pada kejahatan yang kalian lakukan (mereka adalah perompak gunung), mwahahahaha!”

Dadan, Doran & Magra:”yang benar saja!!”

Magra;”yah, aku tidak mau dipenjara, tapi...”

Doran:”terkadang aku berpikir sepertinya lebih baik aku dipenjara daripada harus merawat Ace” (akh...apa iya separah itu? hahahaha...)

Dadan:”dan sekarang kau ingin kami juga merawat cucumu? aku yakin dia pasti monster juga”

Luffy mengomentari rumah Dadan,”gubuk yang jelek!”

Dadan:”kau mau berkelahi?!”

Luffy mengacuhkan Dadan, dia malah sibuk berlari mengejar seekor capung.

Dadan:”dia bahkan tidak mendengarkanku!”

Saat sedang sibuk mengejar capung, ada sebuah cairan yang mengenai pipi Luffy. Luffy mengelapnya dengan tangan, cairan itu tampak lengket,”apa ini? iihh...ludah! jorok!! Perbuatan siapa ini?!”

Didalam bayang-bayang pohon, tampak seorang bocah lelaki berumur sepuluh tahun duduk sambil memegang sebuah tongkat. Luffy mendekati bocah itu,”hei, kau! Katakan ‘maaf’! Ini menjijikkan tauk!”

Garp menoleh kebelakang dan tersenyum, “Ace!”

Luffy:”oi, cepat minta maaf!”

Ace hanya diam saja, dia menatap Luffy dengan muka masam.

Garp berjalan mendekati mereka berdua,”Luffy, ini adalah Ace. Dia tiga tahun lebih tua darimu. Kau akan tinggal dengan mereka mulai hari ini”

Dadan:”apa?! Kau tidak bisa memutuskannya begitu saja!”

Luffy menggeram kesal pada Ace, yang masih diam tanpa berkata sepatah katapun. Garp memukul kepala Luffy,”bersikap sopanlah!”

Dadan:”jadi sudah diputuskan?!”

Garp: (memasang tampang garang) “ada keluhan?”

Dadan, Doran & Magra:”kami akan merawatnya!”

Garp:”baiklah, aku harus pergi sekarang. Aku akan datang berkunjung jika ada waktu”

Magra:”anu...bagaimana dengan biaya hidup mereka?”

Garp:”masukkan saja kedalam tagihanku”

Doran:”ini bukan bar...”

Garp:”haa??”

Dadan:”kau selalu diterima disini!”

Doran:”boss, kita tidak sanggup merawat satu anak lagi!”

Ace turun dari tempat duduknya, Luffy masih tampak kesal, dia mencoba menghalangi Ace,”katakan ‘maaf’!”. Tetapi Ace bersikap seolah-olah tidak melihatnya, dan berjalan melewatinya begitu saja.

Luffy bertambah kesal, dia bermaksud mengejar Ace, tiba-tiba dia teringat pada Shanks. Kemarahan Luffy mereda. Dia menghapus cipratan ludah Ace di pipinya (jorok....), lalu berjalan perlahan mengikuti Ace ke dalam rumah Dadan. Didalam rumah itu agak gelap, dan tidak tampak siapapun. Luffy berkeliling mencari Ace, tiba-tiba ada seseorang yang mennyergapnya dari belakang sambil mengacungkan pisau,”siapa kau?”

Luffy:”lepaskan aku!”

“berikan aku uang atau kubunuh kau!” (semua yang tinggal di rumah Dadan adalah perompak gunung,ya....SEMUANYA..)

Luffy:”aku tidak punya uang!”

“kalau begitu beritahu orang tuamu untuk membawa uang kemari!”

Luffy:”aku hanya punya kakek....”

“tidak masalah. Siapa namanya?”

Doran: (tiba-tiba sudah ada didalam) “Garp-san”

Para perompak yang coba memeras Luffy ketakutan,”bocah ini...?!”

Doran:”dia akan tinggal bersama dengan kita”

Seluruh anak buah Dadan berteriak histeris.

“Kenapa kau menerimanya?!”

“ini kan bukan tempat penitipan anak!”

“boss kita benar-benar payah!”

Dadan datang, membawa sekeranjang penuh daging yang sudah dimasak,”diam semuanya!! waktunya makan!”

Para perompak itu langsung berubah menjadi ganas ketika melihat makanan, mereka saling berebut dan memukul satu sama lain.

Luffy yang paling suka dengan daging, tentu saja ingin makan juga. Tetapi sekuat apapun dia sekarang, waktu itu dia hanyalah anak berumur tujuh tahun, mana mungkin dia menang adu rebutan dengan para perompak gunung yang sudah dewasa (bahkan dia kalah rebutan sama anjing....kasian amat...).

Pada akhirnya Luffy hanya mendapatkan semangkuk kecil nasi dan segelas air, dia langsung melahapnya dengan tatapan tidak puas.

Luffy: (mengacungkan mangkuknya pada Dadan)”hei paman! Aku mau tambah lagi!”

Dadan:”aku ini perempuan! Apakah kau tahu kau sedang ada dimana sekarang?”

Luffy:”tidak”

Dadan:”kalau begitu akan kuberitahu. Ini adalah markas Dadan Family, perompak gunung yang berkuasa di gunung Corvo!”

Luffy:”perompak gunung? Aku benci perompak gunung!”

Luffy memandangi mangkuk nasinya yang kosong,”aku masih lapar...”. Lalu dia melihat kearah Ace yang sedang makan sepiring besar daging panggang dengan lahapnya,”aku juga mau makan itu”. Dadan menyodorkan sepotong daging kepada Luffy, dan menariknya lagi ketika Luffy hendak menggigitnya.

Dadan:”semua daging ini berasal dari bison yang ditangkap Ace. Dia membaginya kepada kami untuk dimakan bersama-sama. Dunia perompak gunung adalah dunia yang sangat keras. Kau juga harus bekerja keras mulai besok! Bersih-bersih, mencuci, memoles sepatu dan senjata, mencuri, merampok, menipu dan membunuh! Ingat, kau tidak boleh memberitahu Garp tentang apa yang kau lakukan disini! Satu mangkuk nasi dan segelas air dalam sehari! Hanya itulah yang bisa kuberikan padamu. Kau harus mendapatkan segala sesuatunya sendiri dan berjuang untuk bertahan hidup.”

Luffy: (tidak kelihatan takut sama sekali) “oke!”

Dadan: (terjatuh) “oke?! Kenapa kau tidak menangis atau yang lainnya??”

Luffy:”tidak masalah karena kakek pernah melemparku kedalam hutan sebelumnya. Dan disana ada air untuk diminum dan katak, ular dan jamur untuk dimakan! Dan lagi,aku akan menjadi bajak laut suatu hari nanti, jadi...aku harus jadi lebih kuat!”

Ace: (melirik kearah Luffy ketika dia menyebut kata bajak laut)

Ace lalu bangkit dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Sementara para anak buah Dadan membantu Dadan melepaskan kepalanya yang tersangkut dilantai, Luffy pergi mengikuti Ace. Luffy memanggil-manggil Ace, Ace mengacuhkannya sambil tetap berjalan. Luffy tidak menyerah dan tetap mengejarnya. Ace berhenti dan berbalik.

Luffy: (melambai-lambaikan tangan kearah Ace) ”Namaku Luffy! Aku sudah tidak marah karena kau meludahiku waktu itu! Tidak ada gunanya terus-menerus marah, ayo kita menjadi teman! Apa kau akan pergi kesuatu tempat?!”

Dari atas bukit, Ace menendang sebuah pohon hingga jatuh (kuat amat),

Pohon itu terguling menuruni bukit, tepat menuju kearah Luffy. Luffy berteriak panik, dia berlari menuruni bukit, tetapi didepan ternyata jalan buntu, Luffy pun akhirnya terjepit diantara batang pohon dan dinding batu. Ace melanjutkan kembali perjalanannya.

Ace menyebrangi sebuah jurang melalui jembatan gantung yang ada didalam hutan, tiba-tiba jembatan bergoyang, seperti ada orang lain yang naik diatasnya. Ace membalikkan badan dan melihat kebelakang, dan dia tampak terkejut. Ternyata itu adalah Luffy yang berhasil mengejar Ace dengan susah payah, Dia tampak kehabisan napas dan banyak lembaran-lembaran daun menghiasi kepalanya.

Ace berjalan menghampiri Luffy yang tersenyum lebar kearahnya, tanpa perasaan, dia menghantam Luffy dengan tongkat pipa besi yang dibawanya, hingga bocah kecil itu terjatuh kedasar jurang yang dalam.

Ace pulang ketempat Dadan ketika senja tiba, dia membawa beberapa ekor ikan untuk makan malam.

Doran:”Ace, kau sendirian?”

Magra:”dimana Luffy? kupikir kau bersama-sama dengannya”

Ace: (terus berjalan masuk kedalam rumah) “aku tidak tahu”

Doran dan Magra terus berada diluar rumah hingga malam tiba, menunggu Luffy, tetapi dia belum pulang juga.

Magra:”mungkin dia sudah mati”

Doran:”selanjutnya kitalah yang akan mati jika Garp tahu tentang ini”

Dadan berusaha menutupi perasaan khawatir dan takutnya dengan minum-minum. Dia meracau dengan kesal mengenai kenapa dia harus merawat cucunya Garp.

Sementara itu, Ace sedang mandi sendirian. Dia teringat bagaimana orang-orang memperlakukannya dengan tidak adil hanya karena dia adalah anak dari sang raja bajak laut, Gold D Roger.

Seminggu kemudian...

Doran terbangun pada tengah malam karena suara gonggongan anjing di pintu depan, dia lalu pergi keluar untuk melihat ada apa sebenarnya. Doran menjerit histeris dan memanggil-manggil bossnya. Magra dan Dadan segera keluar mendengar teriakan Doran, ternyata Luffy masih hidup! Dia berdiri di luar dengan baju compang-camping, bekas luka disekujur tubuhnya, dan napas terengah-engah.

Dadan menghampiri Luffy dan menarik kedua pipinya, “darimana saja kau?!”

Luffy:”aku dikejar oleh sekelompok serigala didasar jurang”

Doran:”memangnya apa yang sedang kau lakukan didasar jurang”

Luffy:.......................

Dadan menyeret Luffy dan memasukkannya kekamar Ace, dia melemparkan Luffy kelantai (yang sama sekali tidak melawan karena kelelahan)

Dadan:”sekarang sebaiknya kau segera tidur, kau harus bekerja keras besok!”

Luffy langsung tertidur sedetik setelah Dadan menutup pintu. (wow, hahahaha...)

Ace bangun dan melirik kearah Luffy yang tertidur dengan pulasnya di lantai.

Keesokan paginya...

Luffy rupanya masih belum menyerah, dia dengan riang mengikuti Ace lagi. Ace langsung berlari begitu tahu Luffy ada dibelakangnya, Luffy mau tak mau ikut berlari mengejar Ace. Doran melapor pada Dadan kalau Luffy mengejar Ace lagi.

Dadan:”hei! Kau harus melakukan tugas dirumah!”

Luffy: (menjulurkan lidah) “tidak mau!”

Ace dengan lincah menyebrangi sungai menggunakan sulur tanaman yang menggantung diatas pohon. Luffy berusaha menyusul dengan menggunakan batu-batu ditengah sungai sebagai pijakan. Tetapi ternyata itu bukan batu melainkan buaya! Ace meninggalkan Luffy yang berteriak histeris berusaha meloloskan diri dari buaya-buaya itu.

Pada hari kedelapan, Ace menjatuhkan batu-batu besar kearah Luffy.

Pada hari kesepuluh, Luffy tersesat didalam kabut dan bertemu seekor ular raksasa. Ada saat dimana Ace menendangnya hingga jatuh kebawah tebing dan mendarat diatas sarang burung yang tentu saja langsung mematukinya tanpa ampun.

Ada juga saat dimana Luffy tenggelam disungai dan diselamatkan oleh Doran dan Magra (yang setiap hari selalu mencari Luffy). Hari demi hari berlalu, dan Luffy masih tidak menyerah mengejar Ace (tanpa memperdulikan teriakan marah Dadan setiap paginya. Luffy tetap mengikuti Ace, tidak peduli hari hujan ataupun berangin.

Dadan:”Luffy mengejar Ace lagi?”

Doran:”apa dia tidak pernah belajar setelah berkali-kali terluka seperti itu?”

Dadan:”sial, kapan dia akan berhenti membuatku khawatir?”

Doran: (tersenyum penuh arti) “jadi kau mengkhawatirkannya”

Dadan:”t-tidak! jangan bicara yang tidak-tidak!”

Tiba-tiba Dadan berteriak histeris, seorang bocah berkepala besar dan aneh muncul, yang ternyata adalah Luffy.

Luffy:”aku kejatuhan sarang lebah (nyengir)”

Dadan, Magra dan Doran:”......siapa kau?.....” (wkwkwkw)

Disuatu hari yang hujan., Luffy masih mengejar-ngejar Ace. Ace bersembunyi diatas tebing sambil bergumam,”aku tidak percaya dia mengikutiku sejauh ini. Dia benar-benar keras kepala”

Ace melihat kearah bawah dan terkejut, lalu bersembunyi. Luffy mengedarkan pandangannya berkeliling, mencari Ace, tanpa dia sadari ada sesosok bayangan besar tepat dibelakangnya. Luffy mendengar suara dan menoleh kebelakang,”apa itu kau Ace?”. Petir menyambar dan membuat cahaya sekilas, ternyata bayangan itu adalah seekor harimau berukuran raksasa, Luffy jatuh terduduk sambil ketakutan.

Ace yang mengintip dari atas juga tampak gelisah,”itu adalah monster penghuni gunung corvo! Tidak ada yang mampu melawannya!”

Luffy masih tidak bergerak dari tempatnya.

Ace:”kenapa dia tidak lari?! apa dia mau dimakan?!”

Luffy benar-benar ketakutan sampai-sampai dia tidak bisa berdiri. Ace tampak ragu sesaat, lalu dia menggenggam tongkat pipanya dan berdiri (sepertinya dia berniat menolong Luffy). Tiba-tiba ada seekor monster lagi, seekor beruang hitam raksasa. Dua monster itu saling menggeram satu sama lain. Luffy mendapatkan keberaniannya kembali, dia beringsut menjauh dari tempat itu, dan berlari menjauh sambil berteriak ketakutan. Ace tampak lega, dia tersenyum tipis.

Luffy terus berlari tanpa melihat kebelakang, sampai dia tersandung dan jatuh. Hujan berhenti perlahan, sinar matahari menembus dari balik dedaunan. Semburat pelangi muncul dilangit, Luffy tersenyum lebar dan tertawa.

Hari-hari terus berlanjut seperti itu. Tanpa terasa, sudah tiga bulan lamanya semenjak pertama kalinya Luffy berusaha mengejar Ace (yang selama tiga bulan ini selalu saja gagal). Luffy yang sedang mengejar Ace sampai diujung hutan. Tempat itu penuh dengan gundukan sampah dan diselimuti kabut tebal.

Luffy:”tempat apa ini?”

BERSAMBUNG... ... ...

8 komentar:

  1. wawawaw, blog yang sangat keren...saya sedang menunggu yang Fairy Tail :D

    BalasHapus
  2. @Darksketch
    waa...saya dapat pesanan :) . Siap boss, setelah ngerekap one piece sekali lagi, baru setelah itu fairy tailnya dilanjutkan, sabar yaaa... :-p

    BalasHapus
  3. siip..!
    Anuu, apa anda tahu dimana saya bisa download manga fairy tail b.indo dari ch.42-sampai skrg..??? :?
    Ketinggalan jauh bgt b-(

    BalasHapus
  4. @Darksketch
    waduuhh...jauh skali...di internet dah mpe ratusan loohh...hm, cb cek di http://www.fungeta.com/ (tapi sy lum pernah cb download, jadi krg tau beneran bs didownload apa ga). klo mo baca online di http://bacamanga.web.id/ , tapi kynya ch 130 ke bawah dah ga da disana :((

    BalasHapus
  5. sayang skli ya, pdhl sy mau koleksi.. :x b-(
    okedeh,,thanks :-p

    BalasHapus
  6. Brothers, jika ingin melihat Prediksi Cerita One Piece dan lainnya silakan KLIK Link dibawah ini ya.. B-)



    onepiece.com


    .

    BalasHapus