Pages

Minggu, 25 Desember 2011

Fairy Tail - episode 22 -

Para anggota Fairy Tail mengamuk di Phantom Guild. Gajeel yang sedari tadi hanya menonton dari atas memutuskan untuk ikut bergabung.

Nab melompat dan hendak memukul Gajeel, tetapi malah dia yang terkena pukulan tangan besi dari Gajeel dan terlempar jauh.

Selanjutnya giliran Elfman yang melompat menghadapi Gajeel. Elfman mengubah lengannya menjadi batu, Gajeel menghadapinya dengan tangan besinya. Mereka saling tendang dan pukul, dua-duanya tampak berimbang satu sama lain.


Kaki besi Gajeel berhasil ditahan oleh Elfman. Gajeel lalu mengalihkan perhatian Elfman dengan menyerang teman-temannya sendiri, dan berhasil memukulnya.

Natsu mengambil kesempatan itu dengan menjadikan tubuh Elfman sebagai pijakan dan langsung memukul Gajeel sekuat tenaganya. Para anggota Phantom yang lain tampak terkejut karena Natsu bisa menjatuhkan Gajeel.

Natsu:”aku adalah dragon slayer dari Fairy Tail”

Gajeel bangkit kembali dan tersenyum sinis. Natsu meminta Elfman untuk membiarkan dia melawan Gajeel.

Elfman:”sial kau! Bukan hanya menggunakanku sebagai batu pijakan, sekarang kau juga ingin mengganggu pertarungan antar lelaki kami?”

Gajeel mengubah lengannya menjadi pilar besi dan mengarahkannya pada Natsu. Natsu menghadangnya dengan kedua tangannya, dia terdorong beberapa meter kebelakang.

Natsu:”si bodoh ini menghancurkan guild kita, tambahan lagi dia juga melukai Levy dan yang lain...”

Natsu meninju Gajeel dengan tinju apinya.

Elfman:”natsu! Aku akan menyerahkan pertarungan antar lelaki padamu. Tapi sebagai gantinya...”

Natsu:”tentu! Aku akan menghajarnya hingga menjadi bubur”

Gajeel yang terlempar ke tembok, bangkit kembali dengan senyum menyeringai diwajahnya. “yang tadi itu tidak sakit sama sekali”.

Natsu:”tidak terlihat seperti itu olehku”

Gajeel balas menendang Natsu sekuat tenaga, Natsu pun terlempar jauh kebelakang. Gajeel, dengan mata merahnya yang menyala, menghampiri Natsu. “ayo, berdiri! Kau tidak terluka juga, iya kan?”

Natsu tertawa dengan wajah menyeramkan. “kau mengenalku dengan sangat baik”.

Natsu mampu menahan tinju besi Gajeel dengan tinju apinya. Gajeel memuji kekuatan Natsu, dia merintih kepanasan dan cepat-cepat menarik tangannnya dari Natsu.

Pertarungan antar dragon slayer pun dimulai. Terlihat jelas sekali, Natsu tampak agak kewalahan menghadapi Gajeel.

Lalu tiba-tiba, seisi bangunan mulai berguncang. Hal itu ternyata disebabkan oleh amarah master Makarov. Para anggota Phantom tampak mulai ketakutan.

Makarov, dengan rasa marah yang semakin memuncak, naik kelantai atas untuk mencari Jose, master Phantom guild.

Disebuah ruangan, Jose dengan santai duduk dan tersenyum, seolah-olah sudah menanti kedatangan Makarov.

Jose:”sudah cukup lama, Makarov-san. Sejak pertemuan reguler enam tahun yang lalu. Aku takut aku kelihatan bodoh saat itu. Alkohol membuatku jadi lebih baik”

Makarov membesarkan tangannya dan memukul Jose. “aku tidak datang kemari untuk berbicara tentang masa lalu, Jose”

Tetapi ternyata, Jose yang ada dihadapan Makarov, bukanlah Jose asli. Itu hanya proyeksi.

Makarov:”sial kau! Kau mengabaikan guildmu?”

Jose:”pertarungan antara dua dari sepuluh penyihir suci (ten mage saints) akan menyebabkan bencana besar. Aku lebih memilih yang simple, kemenangan bijaksana”

Makarov:”ada dimana kau? Keluarlah dan bertarung denganku secara adil!”

Lalu tiba-tiba, proyeksi Lucy muncul didepan Jose. Makarov terkejut melihatnya. “Lucy! K-kenapa?!”

Jose:”kau ingin tahu kenapa? Meskipun dia adalah bagian dari guildmu? Kau mau bilang bahwa kau tidak tahu siapa Lucy Heartfilia-sama sebenarnya?”

Jose mengangkat tangannya, seperti hendak melakukan sesuatu pada Lucy. Hal itu membuat Makarov lengah, bahkan dia tidak sadar sudah ada seseorang dibelakangnya.

Orang itu, sambil berurai air mata, melakukan sesuatu pada Makarov. Seluruh kulit di tubuh Makarov berubah menjadi hijau, dan dia terjatuh kelantai bawah.

Para anggota Fairy Tail terkejut bukan main ketika melihat master mereka terjatuh tidak bergerak, tampak tidak berdaya sama sekali.

Ternyata orang yang tadi itu adalah Aria, salah satu dari 4 elemen Phantom. Kemampuannya adalah dia bisa ‘menghilangkan’ sihir lawannya.

Para anggota Fairy Tail menghampiri master mereka yang sekarang sama sekali tidak mempunyai kekuatan sihir. Mereka masih tidak bisa percaya bahwa Makarov telah dikalahkan.

Sementara itu, para anggota Phantom, yang melihat semuanya, tiba-tiba merasa sedang ada diatas angin. Dengan kalahnya Makarov, berarti kesempatan mereka untuk menang jadi semakin besar. Para Phantom mendapatkan semangat mereka kembali, dan mulai menyerang balik.

Erza, sebagai satu-satunya penyihir level S yang ada disana, dan dengan lumpuhnya master, mau tidak mau harus mengambil tindakan. Dia berteriak memerintahkan yang lain untuk segera mundur, dan kembali ke guild. Yang lain terkejut mendengar perintah Erza. Mereka bersikeras bahwa mereka masih bisa bertarung!

Erza:”tidak! Tanpa master, kita tidak akan bisa mengalahkan Jose! Mundur! Itu adalah perintah!!”

Mereka akhirnya menuruti Erza, dan mundur secara perlahan.

Dari atas, Gajeel mengamati semuanya.

Gajeel:”oh? Mereka mundur? Kalian semua pengecut, Fairy Tail.”

Ternyata Aria juga ada didekat Gajeel. “mundur itu menyedihkan. Sangat menyedihkan!”

Gajeel:”aria? Kau menyeramkan seperti biasa. Ngomong-ngomong, kerja bagus mengalahkan kakek tua itu.”

Aria:”itu semua adalah rencana Master Jose”

Aria menangis lagi. “l-luar biasa!”

Gajeel:”jangan menangisi setiap hal. Itu mengganggu...”

Gajeel tersenyum. “jadi, mereka menangkap Lucy?”

Natsu, yang pendengarannya lebih tajam daripada manusia normal, menoleh ketika mendengar nama Lucy disebut.

Aria:”itu menyedihkan. Gadis bernama Lucy itu dikurung di markas utama kita”

Gajeel:”berikan dia sambutan yang hangat, ya?”

Natsu terkejut mendengar semuanya. “apa?”

Happy:”ada masalah apa, Natsu?”

Natsu:”g-gajeel!!”

Gajeel tersenyum sambil berkata mereka akan melanjutkan yang tadi jika bertemu lagi, lalu dia dan Aria menghilang begitu saja.

Natsu:”mereka menangkap Lucy...”

Erza masih berusaha memerintahkan semua orang untuk mundur. Gray, sangat keras kepala dan masih bersikukuh untuk terus bertarung. Erza menggenggam tangan Gray dan berkata dengan suara lembut. “tolong....”

Gray:”erza...”

Erza:”untuk sekarang....kita hanya bisa mundur...lubang yang tercipta karena kekalahan Master terlalu besar!”

Gray akhirnya menurut dan ikut mundur bersama yang lain.

Tetapi rupanya masih ada satu orang, eh...satu orang dan satu kucing yang tidak ikut mundur bersama yang lain. Diam-diam, Natsu menyeret salah seorang anggota Phantom. “hei kau...ayo kita bicara!”

Natsu menyeret orang itu sepanjang jalan naik keatas gunung batu yang ada diluar kota.

Happy:”Natsu, apa yang akan kau lakukan?”

Natsu:”tentu saja, aku akan menyelamatkan Lucy. Beritahu aku. Dimana Lucy?”

“a-aku tidak tahu? Siapa itu?”

Natsu membakar orang itu dengan apinya, sehingga dia menjerit-jerit kepanasan.

Natsu:”katakan...”

“aku tidak tahu apapun, sungguh! Panas!!”

Natsu:”jika ada lagi temanku yang terluka...kau akan menjadi kumpulan abu...”

Orang itu semakin menjerit histeris. Dia masih bersikeras bahwa dia tidak tahu apa-apa.

Natsu:”oh, benarkah? Sayang sekali kalau begitu. Aku harus membakarnya sampai jadi abu kalau begitu”

Happy:”aye!”

“tapi markas utama kami ada didepan. Dia mungkin ada disana...”

Natsu:”kau harusnya bilang dari tadi”

Lucy sudah sadar. Dia bingung ada dimana dia sekarang?

Jose muncul dari balik pintu. “apa kau sudah bangun? Lucy Heartfilia-sama...”

Lucy:”siapa kau?”

Jose:”aku adalah master guild Phantom Lord. Jose”

Lucy akhirnya ingat bahwa dirinya ditangkap oleh anggota 4 elemen Phantom.

Jose berbicara dengan nada yang sangat sopan. “aku pikir penjara yang kotor ini dan rantai itu sangatlah tidak sopan. Tapi kau masih tetap seorang tahanan. Aku mohon pengertianmu.”

Lucy:”lepaskan ini dariku! Tahanan? Berani-beraninya kau melakukan hal seperti itu pada tim Levy-chan!”

Jose:”tergantung perilakumu, daripada tahanan kami bisa memperlakukanmu sebagai tamu kehormatan.”

Lucy menjerit histeris ketika ada kelabang yang merayap menaiki pahanya.

Jose:”benarkan? Kau tidak mau terus ada di sel ini, ya kan? Jika kau menjaga kelakuanmu, aku akan memindahkanmu ke kamar utama”

Lucy:”kenapa kau menyerang kami?”

Jose:”kami? Oh, maksudmu Fairy Tail? Hanya kebetulan ketika lewat saja...itu terjadi. Tujuan utama kami adalah untuk mendapatkan seseorang. Karena orang itu ada di Fairy Tail, jadi sekalian saja kami menghancurkannya juga.”

Lucy:”orang itu?”

Jose:”oh, ya ampun. Kebodohan seperti ini sungguh tidak diharapkan dari seorang Lady yang berasal dari keluarga Heartfilia. Sebenarnya, yang kumaksud adalah KAU. Putri dari Heartfilia Konzern, Lucy-sama”

Lucy mengerutkan keningnya. “b-bagaimana kau bisa tahu?”

Jose:”kau tampaknya menyembunyikan status sosialmu dari guild. Aku tidak mengerti kenapa putri dari keluarga terkaya di negara ini... melakukan pekerjaan-pekerjaan berbahaya dan murahan seperti itu.”

Lucy:”apa ini adalah penculikan?”

Jose:”tidak, tidak... ini bukan sesuatu yang tidak masuk akal seperti itu. Yang memerintahkan kami untuk membawamu kembali...tidak lain adalah ayahmu.”

Lucy:”tidak mungkin! itu bohong. Kenapa dia melakukan itu?”

Jose:”yah, itu karena dia mencari putri kesayangannya, yang telah melarikan diri dari rumah. Itu normal.”

Lucy:”dia tidak akan....dia bukan tipe orang yang akan peduli tentang itu! Aku tidak akan pernah kembali! Aku tidak akan pernah kembali lagi kerumah itu!!”

Jose:”oh...sungguh nona kecil yang merepotkan”

Lucy:”lepaskan aku sekarang juga!”

Jose:”aku tidak bisa melakukan itu”

Wajah Lucy memerah. “sebenarnya...aku harus pergi ke toilet”

Jose:”itu adalah trik klasik”

Lucy bergoyang-goyang gelisah. “tidak...sungguh...tolong...”

Jose malah menyodorkan sebuah ember dan menaruhnya dihadapan Lucy. “ini, silahkan”

Lucy:”tidak mungkin!!”

Jose tertawa. “ada banyak cara untuk mengatasi trik klasik itu”

Lucy menghela napas dan bersiap-siap untuk buang air di ember itu. Jose berteriak kaget. “kau benar-benar akan melakukannya?!”

Jose akhirnya berbalik memunggungi Lucy. Lucy yang melihat kesempatan itu, langsung menendang ‘bagian bawah’ Jose. Jose langsung kaku dan terkapar dilantai.

Lucy:”lebih baik kau tidak meremehkan ‘trik klasik’!”

Lucy dengan riang berlari menghampiri jendela besar yang tidak bertutup. Tetpi ternyata ruang tahanan itu berada di puncak menara yang tinggi.

Jose bangkit dengan susah payah dan berjalan perlahan mendekati Lucy. “sayang sekali...ini adalah penjara langit! Kau sudah melawanku dengan cukup baik tadi...”

Lucy menengok kebawah menara, dan memejamkan matanya. Dia membayangkan wajah ayah yang sangat dibencinya. Lucy akhirnya menjatuhkan dirinya kebawah. Jose berteriak terkejut, dan terkapar lagi akibat efek dari tendangan maut Lucy tadi.

Lucy terus meluncur kebawah. “aku bisa mendengar suaranya! Dia pasti disini!

Lucy:”natsuuuuu!!!!”

Firasat Lucy memang tepat, Natsu lari melesat. “Lucy!”. Dia melompat dan menangkap Lucy yang jatuh. Happy datang menyusul dibelakang.

Natsu:”hei, kau benar-benar ceroboh”

Lucy:”natsu...sungguh, aku tahu kau pasti ada disini”

Natsu melepaskan ikatan tangan Lucy, dan bertanya apa dia baik-baik saja? Lucy mengangguk. Happy mengucapkan syukur, dan mengajak mereka semua kembali ke guild. Natsu menolaknya, ini adalah markas utama mereka!

Happy:”tapi erza bilang untuk mundur!”

Natsu:”dia takut! Aku sama sekali tidak takut pada orang-orang itu!”

Happy:”bahkan master pun terluka parah!”

Natsu:”aku akan balas dendam untuk kakek”

Happy:”mustahil kalau kau sendirian, Natsu”

Natsu:”apa katamu?!”

Happy:”mustahil!”

Natsu:”jangan mengatakannya dua kali!”

Happy:”semuanya terluka!”

Natsu:”aku tidak!”

Happy:”Nab patah tulang...”

Natsu:”karena dia lemah...”

Happy:”bahkan macao!”

Natsu:”itu karena dia sudah tua!!”

Lucy, yang sedari tadi diam saja, menundukkan wajahnya dalam-dalam dan berkata dengan lirih. “maaf....aku minta maaf”.

Natsu dan Happy akhirnya berhenti bertengkar. Lucy mulai menangis. “semuanya... semuanya adalah salahku! Meskipun begitu, aku masih ingin ada didalam guild...aku suka Fairy Tail!”

Natsu tidak mengerti kenapa Lucy menangis.

Natsu:”hei, ada apa? Apa yang kau bicarakan?”

Happy:”Lucy...”

Lucy tidak menjawab dan terus menangis.

Natsu:”tidak apa-apa kalau kau terus tinggal disana. Apa masalahnya?”

Happy:”natsu, ayo kita kembali”

Natsu:”uh, ya... apa boleh buat... Lucy, ayo, berdiri”

Happy:”kau jangan menariknya seperti itu”

Natsu:”kalau begitu aku akan menggendongmu dipunggungku, oke? (okeeeee..... )”

Tangisan Lucy malah semakin keras.

Happy :”lihat, sekarang kau juga membuat natsu menangis!”

Natsu:”tidak, aku tidak menangis!”

Jose terlihat benar-benar murka. Sementara itu, Lucy dengan digendong Natsu, dan Happy yang terbang didekatnya, bersama-sama pulang kembali ke Fairy Tail.


BERSAMBUNG... ... ...

1 komentar: