Pages

Jumat, 10 Januari 2014

One Piece - episode 510 -

Luffy, Jimbei dan Rayleigh membajak satu kapal angkatan laut untuk bisa masuk ke dalam Marineford.


Sementara itu....di pulau dimana  burung-burung raksasa dan manusia selalu bertarung, Kerajaan Torino...
Chopper sedang berpamitan kepada para penduduk dan juga burung-burung raksasa. Mereka berterima kasih karena Chopper sudah membantu mendamaikan kedua belah pihak.

Chopper tertawa. "tidak masalah!". Dia lalu berbalik menatap para burung. "kalian semua, hiduplah dengan damai di tempat ini. Para manusia itu hanya ingin mengambil tanaman obat yang tumbuh di pohon itu!"

"itu benar" sahut salah satu penduduk. "kami tak akan mengambil telurmu atau bahkan menyakitimu! Kami berbeda dengan mereka yang selalu memburu untuk mengambil harta milik kalian!"

Chopper berkata sebenarnya ia masih ingin tinggal dan meneliti tanaman-tanaman obat itu lebih jauh lagi, tapi ia harus segera pergi menemui Luffy. Para penduduk mengatakan Chopper boleh datang lagi kemari kapanpun, mereka akan dengan senang hati menyambutnya.

Para penduduk memberikannya satu kotak penuh buah-buahan sebagai bekal perjalanan. Bahkan seekor anak burung memberikannya permen kapas raksasa.


Chopper melambaikan tangannya dan berbalik pergi, tapi tiba-tiba dia berhenti mendadak.

"aku tak memiliki kapal bajak laut!" teriaknya. "meskipun ada, aku juga tak memiliki navigator disini! Lalu bagaimana aku bisa sampai ke pulau Sabaody?! Baiklah, aku bisa naik kapal yang sedang lewat...tidak, aku pasti akan tersesat! oh, apa yang harus kulakukan?!"


Para penduduk hanya bisa bengong melihat Chopper yang panik sendiri. Si anak burung melompat ke hadapan Chopper.

"piiii!"

"heh? apa kau bilang? ayahmu yang akan mengantarku?"

"piiii!!"

Chopper akhirnya menumpang di punggung ayah anak burung itu. Ia terlihat senang dan berkata kalau seperti ini ia bisa sampai hanya dalam beberapa menit saja. Si burung berkeok, mengatakan kalau ia bisa lebih cepat lagi.


Burung itu mempercepat lajunya, menembus lautan awan putih. Saking cepatnya, Chopper terjatuh dari punggungnya. Untung burung itu bergerak cepat dan menukik untuk menangkap Chopper.

Chopper tampak keliyengan di punggung burung besar itu. "geh...aku merasa tidak enak badan...aku terbawa angin..."

Burung laut pembawa surat kabar lewat. Chopper menyapanya dan meminta satu surat kabar. Ia membaca surat kabar itu sambil memakan bekal dari para penduduk.


Chopper tiba-tiba memuntahkan buah pear yang sedang dimakannya, matanya terbelalak. "heee??! Ini pasti bercanda kaaan???"

Burung yang ditumpanginya menoleh, tampak kaget dan bingung.

Chopper membaca korannya lagi. "Kenapa?! Apa yang sebenarnya terjadi?! Apa yang akan dilakukan Luffy?!"


***

East Blue, jembatan raksasa...

Robin duduk termenung, memandang keluar jendela kereta kuda yang di tumpanginya. Di pangkuannya ada sebuah lukisan dirinya yang dilukis diatas lempengan kayu. 
Ia mendapatkan lukisan itu dari Soran, seorang anak yang juga dijadikan budak untuk membangun jembatan besar itu. Para anggota revolusioner membebaskan mereka semua.




Salah seorang anggota Revolusioner bertanya apakah Robin harus benar-benar pergi ke Sabaody?

"ya" jawab Robin.

"Cahaya revolusi" kata anggota Revolusioner itu lagi.

"eh?"

"kami memanggil anda dengan sebutan itu. Dan kami telah mencari anda selama sepuluh tahun lamanya. Andalah satu-satunya yang berhasil selamat dari Negeri Ohara yang menentang pemerintah dunia. Saat kami berhasil menemukan anda, apapun yang terjadi kami harus memberikan perlindungan kepada anda! Itulah yang diperintahkan oleh pimpinan kami"


"pimpinan?"

"pimpinan pasukan revolusi....Dragon"

Robin terkejut pada mulanya, ia teringat bahwa Dragon adalah ayahnya Luffy. Lalu kemudian ia tertawa. "sungguh kejadian yang aneh"

"saya mohon pada anda. Tolong temuilah pemimpin kami! Aku akan mengantarkanmu padanya"

"tidak. Aku harus kembali ke suatu tempat. Disamping itu, kalian tak perlu melindungiku. Karena aku sudah memiliki seorang teman"

"yang anda maksud itu pastilah bajak laut topi jerami"

"ya"

"tapi biarkanlah kami mengantarkanmu keluar dari negeri ini. Ini adalah akhir dari jembatan yang memenjarakan anda selama ini. Biarkan kami mengantar anda kemanapun anda pergi"

Pasukan revolusi yang lain masih sibuk membebaskan para tahanan yang masih dipenjara. Robin bertanya kenapa pasukan revolusi mencarinya?

"di sepanjang jalan ini anda akan melihat reruntuhan bangunan. Itu terjadi karena seluruh kota dipaksa pindah saat konstruksi jembatan mulai dibangun. Menurut informasi, Reruntuhan itu sudah berumur 300 tahun"


"untuk apa mereka membangun jembatan itu?"

"itu adalah perintah langsung dari Tenryuubito"

"tenryuubito?"

"saya tidak peduli apa alasan mereka! Karena semua itu banyak nyawa manusia terbuang dan beberapa orang menjadi budak!"

Sementara itu di markas sementara revolusioner, beberapa anggota revolusi sedang membahas Luffy, anak Dragon, yang tampaknya muncul kembali setelah mengilang pasca peperangan. Salah seorang dari mereka memberikan sebuah surat kabar kepada seekor burung gagak untuk diantarkan kepada Robin.


Robin membaca surat kabar yang diberikan padanya. "Luffy!" Serunya sambil tersenyum. "Syukurlah dia baik-baik saja!"
Ekspresinya berubah sesaat, sebelum akhirnya tersenyum lagi,

"ada apa? apa ada sesuatu yang menarik bagi anda?"


"......ya"

***

Sementara itu... Di Pulau Momoiro, Kerajaan Kamabakka..


"sudah kubilang berikan kapal untukku! Aku harus menepati janjiku! Aku telah banyak membuang waktuku disini bersama orang-orang bodoh seperti kalian!" Sanji berteriak kepada sekumpulan waria di hadapannya.

"jangan kasar seperti itu, Candy-chan. Kau ingin melarikan diri dari pulau ini ya! Kami tak akan membiarkan itu terjadi!"

Sanji kembali berteriak, bersumpah bahwa dia akan keluar dari pulau yang sama sekali tidak ada wanitanya ini.


Perhatian mereka teralih oleh sebuah kapal yang merapat di tepi pantai. Kapal milik angkatan laut, tapi yang ada diatasnya adalah Ivankov.
Sanji bertanya kepada salah satu Waria siapa orang itu.

"Dia adalah ratu di kerajaan Kamabakka ini. Emporio Ivankov-sama!"

Sanji segera menerobos kerubunan waria, dia ingat Ivankov adalah ratu banci yang bertarung bersama Luffy, yang disebutkan didalam surat kabar sebelumnya. Ivankov pasti tahu banyak hal mengenai apa yang terjadi dengan Luffy!

Sanji tampak kaget ketika melihat sosok Ivankov dalam mode perempuannya. "m-mustahil!" serunya. "di...dia adalah tipeku!"


Sanji segera menyadarkan dirinya sendiri. "tidak, tunggu! Tunggu! Dia pasti juga banci di pulau ini. Hampir saja!"

Ivankov mengedipkan matanya. "hm? siapa kau?"

"a...aku..." Sanji dengan ragu membuka matanya, menatap Ivankov. Mukanya langsung berubah mupeng. "oooh! Dadanya yang begitu menonjol! Pantatnya yang begitu padat!" Sanji mengerjap-ngerjapkan matanya. "tidak, aku tak boleh terjebak!"
Darah mimisan mulai mengocor deras dari lubang hidungnya.

"apa ada sesuatu yang kau inginkan dariku, Candy-boy?" tanya Ivankov.

"aku memiliki banyak pertanyaan untukmu! Pertama.." Sanji menunjuk Ivankov. "tipe laki-laki seperti apa..."
Ia terdiam sejenak, wajahnya memerah. "tidak, maksudku aku ingin bertanya tentang Luffy!"

"Luffy? Maksudmu bocah topi jerami?"

"bingo! Menurut surat kabar kau bersamanya saat di markas besar angkatan laut! Luffy kau beruntung sekali!" Sanji mulai menari-nari di tempat, lalu dengan cepat berdiri tegak kembali. "tidak, maksudku kau pasti mengetahui banyak hal tentangnya, katakan padaku!" Sanji berlutut di tanah, layaknya seorang gentleman sejati. "Lady..."


Ivankov tersenyum, tangannya hendak menggapai tangan Sanji yang terulur padanya. Tetapi ia lalu mengeluarkan kuku-kukunya yang tajam dan menyuntik dirinya sendiri dengan hormon, mengembalikannya ke wujud warianya. "Lalu siapakah kau ini?!" Tanya Ivankov dengan suaranya yang nge-bass.


"Sial! aku tahu kau menipuku! Omong kosong!" teriak Sanji sambil menangis.

"dan bagaimana kau bisa mengenal bocah topi jerami?"

"aku adalah salah satu krunya"

"salah satu dari krunya?!"

Ivankov mengacungkan poster buronan Luffy. "ini adalah poster buronan Topi Jerami!"

"ya, benar sekali" Jawab Sanji.

Ivankov menunjukkan poster yang lain. "dan ini adalah Kaizoku Gari no Zorro (zorro si pemburu bajak laut)"

"aku tak mengenalnya!!" teriak Sanji murka.


Ivankov mengambil poster lain. "ini adalah, Dorobo Neko Nami (Nami si kucing pencuri)"

Sanji tampak amat sangat duper duper bahagia.


"Dan ini adalah Raja Penembak jitu, Sogeking!"

"ya" jawabnya dengan wajah dan suara datar.


Kali ini Ivankov mengambil poster buronan Sanji. "dan ini adalah kau..."

"BUKAN!!"


"lihatlah! Wajahmu tak ada dalam semua poster ini!!" teriak Ivankov sambil memukul-mukul deretan poster di belakangnya. "tak ada bukti kuat kalau kau adalah kru dari topi jerami!"

"Sudah kubilang aku adalah anggotanya!" Sanji balas berteriak sambil menepuk-nepuk gulungan surat kabar di tangannya. "katakan padaku apa yang terjadi dengan Luffy sekarang, Ratu banci! Aku tahu kau ada bersamanya saat peperangan itu terjadi!"

"dan apa ini kau?" Ivankov bertanya kembali sambil mengacungkan poster buronan Sanji.

"sudah kubilang bukan!" suaranya seperti ingin menangis. "itu bukan aku, tapi...itu.....adalah...namaku..." Sanji berusaha dengan keras mengatakan kata demi kata, sampai-sampai dia batuk berdarah.
.
"kenapa kau begitu sulit mengatakannya?!"

"itu..." Sanji batuk darah lagi. "memang aku!! Orang berwajah aneh dalam poster itu adalah aku...oleh karena itu..."

Ivankov memandang gambar wajah di poster buronan itu, lalu memandang Sanji. "tidak, kau sama sekali tak mirip dengannya!!"

"lalu kenapa kau memaksaku mengatakannya! Aku sampai muntah darah mengatakannya, bodoh!"

Ivankov masih tidak percaya, dia malah menuduh mungkin saja Sanji adalah mata-mata pemerintah dunia.

"aku mengerti. Kalau begitu pinjamkan kapal itu padaku. Aku akan pergi menemui Luffy di tempat itu"

"aku juga tak akan memberimu kapal"

"baiklah, aku akan berenang!"

Ivankov menjerit kaget. "apa yang barusan kau katakan?! itu membuatku percaya kau adalah kru bocah topi jerami! Tak ada pilihan lain, kau telah meluluhkan hatiku. Karena kegigihanmu itu, aku akan menceritakan apa yang terjadi pada bocah topi jerami..."

Sanji tampak senang.

"tapi bohong!!" teriak Ivankov. Para okama lain bersorak-sorak mengelukan ratunya. Sanji berteriak kesal dan berlutut, tampak kelelahan. Para banci yang lain melihat kesempatan ini dan bermaksud memakaikan gaun lagi kepada Sanji.

"Aku tak akan pernah memakai benda itu lagi! Buang benda itu jauh-jauh! Aku adalah pria sejati yang sangat mencintai wanita! Menjauhlah dariku, dasar bodoh!"

"boo! booo!!" para banci meledeknya. Sanji berbalik dan menantang Iva untuk berduel. Jika dia menang, kapal itu menjadi miliknya.

Tentu saja Sanji kalah, ia tak mampu menandingi okama kenpo dan serangan bulu mata Ivankov.
Ivankov akhirnya bersedia memberitahukan apa yang terjadi. Ia melemparkan surat kabar terbaru kepada Sanji yang babak belur. Mata Sanji terbelalak ketika membacanya. "Luffy!" serunya kaget.



Inazuma datang entah darimana dan memberitahu Ivankov ada telepon untuknya dari Baltigo.

Yang menelepon Ivankov tak lain dan tak bukan adalah Dragon sendiri. Ivankov bertanya padanya bagaimana reaksi anak buahnya ketika mengetahui Luffy adalah anak Dragon.

Dragon tertawa. "sepertinya mereka semua lega, mengetahui pemimpin mereka adalah manusia biasa yang juga memiliki keluarga. Itu bukan masalah lagi, Luffy bukanlah seorang bocah lagi. Tapi tak bisa dipercaya kau ada bersamanya di peperangan itu"

"itu hanyalah sebuah keajaiban saja kan! Disamping itu, aku dan Inazuma, kami berdua harus berbicara denganmu. Kami memiliki banyak pertanyaan yang perlu kau jawab setelah sekian lama berada di penjara itu."

"ya, kurasa juga begitu. Kita juga harus segera memanggil seluruh komandan pasukan yang tersebar di seluruh dunia. Kematian Shirohige pasti akan merubah keadaan dunia dan juga pergerakan pemerintah dunia. Dan aku juga akan mengatakan apa yang telah terjadi pada Kuma."


"Itulah yang ingin kuketahui. Apa yang membuatnya memihak pada pemerintah dunia? Kuma yang kukenal sudah tak ada. Dia mencoba membunuhku! Oh ya, Dragon! Apa kau sudah membaca surat kabar hari ini? Dia telah membuatku terkejut lagi! Dia sangat berani seperti ayahnya. Tak bisa dipercaya dia melakukan hal seperti itu di marineford!"


0 komentar:

:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar