Lyon:”lakukan! Kau tidak punya cukup keberanian untuk mati”
Gray:”sayang sekali...”
Tapi tampaknya Gray kali ini benar-benar serius.
Gray:”Natsu, Erza, semua yang ada di Fairy Tail...aku serahkan sisanya pada kalian. Maaf, tapi aku akan pergi sekarang! Semuanya...berakhir disini!”
Gray merentangkan kedua tangannya, bersiap untuk melepaskan semua kekuatan sihirnya,”ICED.....”. Dan...tiba-tiba...Natsu memukulnya! ,”kau bodooohhh...!!!”
Pukulan Natsu menghentikan pengaktifan sihir iced shell, sebab Gray malah jadi terbengong-bengong sendiri karena kaget.
Gray:”Natsu!”
Natsu:”kau tiba-tiba mengganggu pertarunganku dan mulai berbicara tentang hal ‘tanggung jawab’ sialan ini? Kau menggangguku! Jangan mengambil buruanku!”
Gray:”b-buruanmu?”
Natsu:”akulah yang akan mengalahkan dia!”
Gray:”bukankah aku sudah memberitahumu bahwa ini adalah urusanku?!”
Natsu:”dan pernahkah aku berkata, ‘ya, aku mengerti itu, pak’ ?”
Gray:”kau...”
Natsu:”mau berkelahi?”
Gray mencengkram syal Natsu,”aku harus menyelesaikan urusanku dengan laki-laki ini! Aku sudah siap mati untuk ini!”
Natsu mencengkram lengan Gray,”maksudmu mati untuk ‘menyelesaikan urusan’ ? Hah? Bukankah itu sama dengan melarikan diri, dasar bodoh?”
Gray:.........!!
Terdengar suara gemuruh, seluruh kuil berguncang.
Natsu:”a-apa itu?”
Sementara itu, Erza, Lucy dan Happy sedang sibuk menghajar para anak-anak buah Lyon. Tapi jumlah mereka terlalu banyak.
“Jangan segan-segan! Kita tidak bisa membiarkan siapapun menghalangi jalan Reitei-sama!”
Guncangan di kuil juga bisa dirasakan oleh Erza dan Lucy.
Erza:”apa yang terjadi?”
Lucy terkejut,”tidak mungkin!”
Entah bagaimana caranya, reruntuhan yang sudah susah payah dimiringkan oleh Natsu, menjadi tegak kembali!
Didalam kuil, Natsu benar-benar kesal. Dia menginjak-nginjak dan memukul-mukul lantai,”apa yang sebenarnya terjadi?!”
Gray:”ini artinya sinar bulan akan bisa menerangi Deliora lagi!”
Kaki tangan Lyon yang memakai topeng dan berambut hijau (ngg...siapa namanya? oh iya, Zalty...), masuk sambil berlari-lari kecil,”maafkan aku, aku agak sibuk tadi.”
Lyon:”Zalty, apakah ini perbuatanmu?”
Zalty:”ahaha...bulan akan muncul sebentar lagi, jadi kuputuskan untuk ‘memperbaiki’ kuilnya”
Gray:”s-siapa sebenarnya lelaki itu?”
Natsu:”dia mengacaukan semua kerja kerasku! Bagaimana kau bisa memperbaikinya!!”
Zalty menoleh kearah Natsu, dan dia malah tertawa terbahak-bahak.
Natsu:”BAGAIMANA CARAMU MELAKUKANNYAAAAA??!!!!!”
Zalty sama sekali tidak menghiraukan Natsu,”baiklah, aku rasa kita harus membuat persiapan untuk upacara Moon Drip”. Setelah itu, dia langsung pergi. Hal itu membuat Natsu shock,”aku diabaikan?!”.
Natsu benar-benar murka sekarang, dia mengeluarkan api dari mulutnya,”bagus!! Lawanlah aku, pria bertopeng!!!”. Tanpa pikir panjang, Natsu langsung berlari mengejar Zalty yang lari sambil tertawa,”tunggu, kau!!”
Gray:”Natsu!”
Natsu menghentikan langkahnya, dia menoleh kearah Gray,”aku akan menghajar pria itu sampai jadi bubur, berjuta-juta kali! Aku akan serahkan yang disini padamu”
Gray mengangguk.
Natsu:”akan jadi memalukan kalau kau sampai kalah lagi”
Gray:”ya...”
Natsu:”bukan untukmu!”
Gray:”aku tahu...”
Natsu dan Gray:”untuk Fairy Tail!”
Lyon:”aduh, aduh...kalian berdua benar-benar berisik”
Gray:’barusan, apakah kau sudah memperkirakan bahwa Natsu akan menghentikanku menggunakan Iced Shell?”
Lyon:”tidak, aku tidak mengira bahwa dia bahkan bisa sedekat itu pada kekuatan sihir sekuat tadi”
Gray:”kalau begitu kau serius tidak akan menghindar tadi?”
Lyon:”itu benar. Tapi aku akan selamat. Aku bilang ‘lakukan’ , karena aku menyadari kau akan melakukannya”
Gray:”sudah kuduga...”
Lyon:”meskipun aku terperangkap didalam es, aku masih punya para anak buahku yang setia. Dan disini adalah pulau tempat dimana Moon Drip bisa digunakan untuk menghapus sihir Iced Shell.”
Gray:”aku benar-benar ceroboh. Menggunakan Iced Shell disini ternyata sia-sia.”
Lyon:”dan kau masih berkeinginan untuk melawanku? Kau tidak akan bisa menang melawan– “
Gray:”sudah hentikan saja”
Lyon:”apa?”
Gray:”menyerahlah soal Deliora”
Lyon:”omong kosong apa yang sedang kau bicarakan? Pertama kau mengancam, dan sekarang membujukku? Apakah guild mu punya dokter gigi yang sudah mencabut taringmu?”
Gray:”Lyon, dengarkan aku baik-baik. Ul masih hidup! Iced Shell adalah mantra yang mengubah tubuh penggunanya menjadi es. Es yang menyelimuti Deliora. Es yang sama yang sekarang sedang kau coba untuk lelehkan...adalah Ul sendiri. Ul berubah menjadi es dan hidup sampai saat ini. Aku minta maaf karena tidak memberitahumu tentang ini sebelumnya. Aku sudah berjanji pada Ul untuk tidak memberitahumu”
Lyon:”Gray...”
Gray:”Lyon, jadi tolong hentikan ini– “
Tiba-tiba saja, Lyon maju dan menempelkan tangannya ke perut Gray, dia membuat harimau dari es dan menembus perut Gray! Gray memegangi perutnya dan merintih kesakitan.
Lyon:”aku sudah tahu semua itu. Tapi es itu sudah bukan Ul lagi. Itu hanyalah batu beku yang tertinggal”
Gray berusaha bangkit sambil menahan rasa sakitnya,”kau sudah tahu?”
Lyon:”kau tidak sungguh-sungguh percaya bahwa Ul masih hidup, kan? Dewasalah sedikit”
Gray tampak murka,”kau tahu semuanya, dan masih...”
Lyon:”memangnya kenapa?”
Gray memukul wajah Lyon, sampai dia terpental dan menabrak dinding es.
Lyon:”mustahil! Bagaimana kau bisa bergerak dengan luka seperti itu?”
Gray:”sudah cukup”
Lyon:”ha?”
Gray:”sudah cukup aku mencoba untuk menyelamatkanmu”
Lyon:”itu berarti mulai dari sekarang kau akan mencoba untuk mengalahkanku? Aku menghemat tenagaku untuk pertempuran melawan Deliora. Jadi, aku tidak mau membuang-buang energi sihirku”
Gray mengacungkan kepalan tangannya,”kalau begitu kita akan selesaikan dengan cara ini”
Lyon:”dengan kata lain tanpa sihir, iya kan? Baiklah”
Gray mulai maju menyerang Lyon, Lyon dengan mudah menunduk dan memukul bagian perut Gray yang tidak terlindungi (soalnya dia kan gak pake baju).
Lyon:”seranglah titik lemah lawanmu selama dalam pertarungan. Itulah yang diajarkan Ul pada kita, ingat?”
Gray:”jangan kau berani-berani...menyebut nama itu!!”
Gray mencoba memukul Lyon lagi, tetapi Lyon menghindar dan menendang perutnya.
Sementara itu, Natsu masih mengejar-ngejar Zalty yang berlari sambil tertawa-tawa.
Natsu:”bagaimana caramu memperbaiki reruntuhannya?!”
Zalty berhenti berlari, dia mengarahkan tangannya keatas. Dengan kekuatan sihirnya, terbentuklah sebuah lingkaran diatap, dan atap itu jatuh kearah Natsu. Natsu menendang potongan batu itu menjadi berkeping-keping.
Zalty melambaikan tangannya, dan kepingan batu itu menyatu kembali dan menempel di tempatnya semula, seolah-olah tidak pernah copot atau terjadi apa-apa.
Zalty:”seperti yang barusan kau lihat, begitulah caraku memperbaiki reruntuhannya”
Natsu:”s-sihir apa itu?”
Zalty:”ini adalah salah satu dari sihir yang hilang (Lost Magic). Sihir yang terlampau kuat yang sudah dihapuskan dari sejarah”
Natsu:”dihapus dari sejarah?”
Zalty:”sihir Dragon Slayer-mu juga salah satunya”
Natsu terlihat bingung,”milikku juga?”
Tiba-tiba saja Zalty lenyap.
Natsu:”dia menghilang! Kemana dia pergi? Sialaaaaan!”
Gray benar-benar dihajar habis-habisan oleh Lyon.
Lyon:”ada apa? Bukankah kau ingin menyelesaikan ini dengan tinjumu, iya kan?”
Gray terhuyung-huyung, dia berteriak dan mencona memukul Lyon, tetapi dia malah terpental kebelakang karena tendangan Lyon.
Gray tersenyum,”benar juga. Dulu aku pernah bertarung melawan seseorang seperti sekarang ini”
Lyon berlari maju,”ini yang terakhir!”
Gray mencoba menghadapinya, tetapi lagi-lagi malah dia yang terpental. Didalam kepalanya terdengar suara Natsu,”berdirilah!”
Kita kembali ke beberapa tahun yang lalu...
Natsu dan Gray kecil habis bertarung, baju mereka kotor dan napas mereka tersengal-sengal. Natsu terduduk ditanah, Gray berdiri di hadapannya. Natsu berteriak kepada Gray,”berdirilah!”
Gray:”justru kaulah yang harus berdiri!!” (mwahahahaha...)
Natsu:”ini yang terakhir!”
Mereka saling menyerang lagi, sementara Erza dan master mengamati mereka berdua.
Gray masih tetap berdiri, sementara Natsu sudah terkapar ditanah.
Gray:”aku menang”
Gray berbalik dan hendak pergi.
Natsu:”tunggu! Ini belum selesai!”
Gray tersenyum,”tidak masalah bagiku”. Mereka pun bertarung lagi.
Kembali lagi kemasa kini...
Lyon dan Gray sama-sama sudah tampak lelah.
Lyon:”pada akhirnya, kau masih tidak mampu menandingiku”
Lyon berbalik dan pergi.
Gray:”tunggu!”
Gray bangkit kembali,”ini belum selesai!”
Lyon tampak geram,”kau harusnya mati saja sekarang!”
Mereka saling memukul, tetapi kali ini Lyon-lah yang terpental.
Gray:”tidak mungkin aku akan kalah!”
Lyon melesat dan memukul wajah Gray.
Gray:”ini juga demi orang itu yang sudah melawanku dengan seimbang! (maksudnya Natsu)”
Sementara kedua orang ini lagi asik pukul-pukulan, kita lihat dulu keadaan yang lain.
Lucy, Erza dan Happy masih terkepung para perapal mantra anak buah Lyon.
Erza:”Lucy, apa kau juga menyadarinya?”
Lucy:”ya, meskipun jumlah mereka banyak, tetapi kekuatan sihir mereka benar-benar lemah”
Erza:”tepat. Tidak ada lebih dari lima orang penyihir yang cukup kuat diantara mereka”
Happy:”aw, ya ampun, kalau begini aku tidak bisa sungguh-sungguh melawan mereka”
Lucy:”memangnya kau pantas berkata seperti itu?”
Erza:”jadi, bisakah kau mengatasi mereka?”
Lucy:”serahkan saja padaku!”
Lucy memanggil Cancer keluar.
Erza menatap Cancer,”bukankah kau...?”. Tampaknya Cancer langsung terkena pesona Erza, dia berlutut sambil memegang sebuah buket mawar merah,”Erza-sama, silahkan perintahkan aku sesuka hatimu, chuki~ (gunting / potongan. Entah apa maksudnya, mungkin plesetan dari suki=suka)”
Lucy:”apa maksudmu dengan ‘–sama’?! Dan ‘chuki’?! Akulah yang memanggilmu!!”
Lucy menunjuk para anak buah Lyon,”kalahkan mereka!”
Cancer:”oke, ebi~...chuki~”
Lyon terengah-engah, dia tampak kesulitan berdiri dan berpegangan pada dinding es.
Lyon:”aku bisa dikalahkan oleh orang seperti Gray? Ini tidak bisa diterima”
Gray:”kalau begitu menyerahlah”
Lyon mendelik kesal, dia membuat naga dari es dan menyerang Gray.
Gray:”kau melanggar perjanjian!”
Lyon:”siapa peduli? Tidak perduli seperti apa perjuanganmu, Deliora akan hidup kembali tidak lama lagi! Tidak ada yang bisa menghentikan ini sekarang!”
Gray mengepalkan tangannya dan berusaha untuk berdiri,”kami pasti akan menghentikanmu”
Lyon:”meskipun saat ini Zalty sudah memulai upacara Moon Drip?”
Gray:”jangan meremehkan Natsu. Kalian semua sama sekali bukan tandingannya”
Zalty sudah sampai di tempat Deliora yang masih membeku didalam es.
Zalty:”akhirnya”
Natsu:”ketemu kau!”
Natsu melompat dan hendak memukul Zalty dengan tinju apinya, tetapi Zalty mampu menghindar dengan mudah.
Zalty:”bagaimana kau bisa tahu aku ada disini?”
Natsu:”aku punya penciuman yang tajam. Ngomong-ngomong, baumu seperti parfum perempuan”
Zalty tertawa,”aku harus menghidupkan kembali Deliora, tidak perduli apapun yang terjadi”
Natsu:”menyerah sajalah! Itu sudah tidak mungkin sekarang”
Zalty:”benarkah? Dan kenapa tidak mungkin?”
Natsu tersenyum penuh percaya diri,”Gray akan mengalahkan pria itu, dan aku akan mengalahkanmu. Berjuta-juta kali. Dan itu akan menjadi akhirnya.”
Zalty:”aku ragu tentang itu...”
Zalty tersenyum dan melihat kearah Deliora, entah bagaimana, cahaya bulan berwarna ungu kembali menerangi monster itu!
Natsu:”c-cahaya?! A-apa seseorang melakukan upacara diatas?”
Di puncak kuil, ternyata Toby-lah yang seorang diri sedang melakukan upacara Moon Drip.
Zalty:”efek Moon Drip mungkin melemah kalau hanya dilakukan satu orang saja. Tapi kami sudah cukup banyak mengumpulkan cahaya bulan”
Perlahan-lahan, es yang menyelimuti tubuh Deliora mulai mencair. Hal ini membuat wajah Natsu pucat dan ia menjerit panik. Ia lalu bergegas menuju keatas kuil untuk menghentikan orang yang sedang melakukan ritual.
Zalty tidak membiarkannya begitu saja, dengan kekuatan sihirnya, ia ‘memotong’ atap. Bongkahan batu raksasa itu nyaris mengenai Natsu.
Zalty:”aku tidak akan membiarkanmu lari. Datang mengejarku merupakan kesalahan...salamander-kun”
Erza, Lucy dan Happy berhasil mengalahkan para perapal mantra. Dua orang perapal mantra mencoba menghalangi mereka. Erza mengenali hiasan rambut yang mereka pakai, rupanya mereka adalah para penduduk Bargo (ingat Bargo? Bargo adalah kota terakhir yang diserang Deliora)
Natsu yang murka menyerang Zalty dengan apinya. Tetapi Zalty lagi-lagi mampu menghindar.
Zalty:”apa kau yakin menggunakan apimu saat ini? Kau hanya akan mempercepat proses pelumeran Deliora”
Natsu:”jika sihir api dapat mencairkan esnya, kalian sudah menggunakannya sedari dulu, bukan begitu? Aku akan mengalahkanmu dengan cepat, menghancurkan pria diatas, dan mengakhiri ini semua.”
Reruntuhan mulai berguncang lagi.
Gray:”reruntuhannya berguncang lagi”
Lyon memberitahunya bahwa upacara Moon Drip sudah dimulai, dan es yang menyelimuti Deliora sebentar lagi akan mencair.
Lyon:”kau tahu sudah berapa lama aku menunggu saat ini? Mengumpulkan rekan dan pengetahuan selama sepuluh tahun terakhir, untuk akhirnya mempelajari pulau ini. Pulau dimana bisa mengumpulkan cahaya bulan, Galuna!”
Lyon membuat burung-burung dari es yang terbang dan menyerang Gray,”kami membawa Deliora kesini dari Bargo, dan itu tiga tahun yang lalu”
Gray:”jadi kau menghabiskan waktumu untuk melakukan hal yang sia-sia selama tiga tahun terakhir?”
Lyon tersinggung mendengarnya,”sia-sia?! Ucapan itu datang dari seseorang yang menghabiskan waktunya bersantai didalam guild selama sepuluh tahun!”
Gray:”aku hanya percaya kata – kata Ul”
Gray kecil yang mengingat perkataan Ul bahwa ada banyak penyihir kuat dibarat, akhirnya sampai di Fairy Tail.
Master Makarov sedang menjelaskan pada Gray bahwa sangat sulit untuk bisa melelehkan Iced Shell.
Gray:”tidak mungkin! Bukankah disini ada banyak penyihir hebat?”
Makarov:”yah, mungkin memang ada satu cara...”
Gray sangat senang mendengarnya.
Makarov:”tidak, tunggu dulu. Itu tidak bisa. Melelehkan esnya sama saja dengan membunuh Ul”
Sekarang, akhirnya Gray mengerti bahwa Makarov hendak memberitahukan tentang Moon Drip padanya waktu itu.
Gray:”aku tidak menyangka yang akan membunuh Ul adalah murid tertuanya sendiri!”
Lyon:”kau bisa berkata sesukamu. Aku hidup hanya untuk hari ini. Bagaimana caranya seorang murid, yang ditinggalkan, mengungguli gurunya yang sudah tiada? Pikirkan itu!”
Lyon menyelimuti tangannya dengan es dan mulai memukuli Gray,”jawabannya adalah Deliora! Jika aku bisa mengalahkan sesuatu yang tidak bisa dikalahkan oleh guruku, maka aku bisa melampauinya!”
Gray berusaha menghindari pukulan-pukulan Lyon,”aspirasimu patut dikagumi, tapi kau tidak menyadari bahwa kau telah mengambil jalan yang salah!”
Gray:”apakah kau berpikir seseorang yang tidak bisa melihat apapun akan mampu melampaui Ul? Pikirkan lagi! Tidak dalam 100 tahun sekalipun!!”
Gray menebas Lyon dengan pedang es-nya, tetapi rupanya itu bukan tubuh aslinya, tetapi tiruan yang terbuat dari es.
Lyon yang asli ada dibelakang Gray, dia membuat harimau raksasa dari es. Gray membalasnya dengan cara membuat penjara es dan mengurung harimau itu didalamnya.
Lyon melambaikan tangannya untuk memerintahkan harimaunya menghancurkan pernjara itu. Tetapi terali-terali es itu ternyata lebih keras dari kelihatannya, gigi-gigi tajam si harimau tidak bisa menghancurkannya.
Gray:”kreasi yang dibuat dengan satu tangan tidak akan seimbang. Jadi mereka akan kehilangan kekuatan disaat yang kritis”
Kali ini, Gray bahkan membuat sesuatu yang lebih keren lagi, meriam es!! Lyon pun tumbang terkena satu tembakan meriam itu.Kemenangan menjadi milik Gray.
Tiba-tiba, terdengar jeritan yang sangat mengerikan dan memekakkan telinga. Teriakan itu sampai terdengar ditempat Erza dan yang lain.
Tetapi yang paling menderita adalah Natsu, karena rupanya jeritan itu berasal dari Deliora!(pas didepannya bo! pengang gak tuh...?) Kyaaa...Deliora sudah bangkit!!
Gray dan Lyon yang sudah pernah melawan monster itu sebelumnya, langsung mengenali suara Deliora.
Gray:”sial! Apa dia sudah bangkit kembali? kalau begitu aku tidak punya pilihan...Iced Shell!”
BERSAMBUNG... ... ...
0 komentar:
EMOTICON :
Posting Komentar