Pages

Jumat, 18 Maret 2011

Fate / Stay Night - episode 2 -

Rin mengingat perpisahannya dengan ayahnya sepuluh tahun yang lalu, ketika itu dia masih kecil, ayahnya menyerahkan sebuah kalung dengan liontin berwarna merah dan berbentuk segitiga padanya, lalu mengelus kepalanya dan pergi. Saat itu, rin kecil tahu, ayah yang sangat disayanginya tidak akan pernah kembali lagi.

Keesokan paginya…

Rin menambahkan gula kedalam tehnya dan meminumnya," teh hitam buatanmu ini enak sekali"

Archer:"terima kasih…"

Rin:"ngomong-ngomong, 'archer' itu adalah nama kelasmu, iya kan? Sebagai mastermu, aku rasa aku punya hak untuk tahu namamu (yang sebenarnya), silsilahmu, dan pahlawan legendaris mana sebenarnya kau ini" (sebenarnya setiap servant di kehidupannya yang dulu adalah seorang pahlawan legendaris yang berasal dari berbagai jaman) jangan bilang padaku kalau kau sendiri tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya?"

Archer: (menggelengkan kepala)

Rin:"seorang servant yang bahkan tidak bisa mengingat siapa dirinya, bagaimana aku bisa percaya padamu kalau begini?"

Archer:"aku tidak tahu…ingatanku kabur…tapi, itu juga kan karena prosesi pemanggilanmu yang belum selesai"

Rin:"apa?! Jadi maksudmu kau kehilangan ingatanmu itu adalah kesalahanku?!"

Archer:"memang bukan karena itu saja, tapi…sudahlah, lagipula hal itu tidak terlalu penting, jangan kau pikirkan"

Rin:"tapi tetap saja aku kepikiran! Tidak tahu jati diri servantmu yang sebenarnya akan membuatku kesulitan untuk merancang strategi pertempuran. Aku bahkan tidak tahu seberapa tangguhnya kau ini"

Archer:"ada satu hal yang bisa kukatakan"

Rin:"apa?"

Archer:"rin, kau adalah master yang paling hebat. Baik itu kekuatan mental atau sihirmu kemungkinan adalah yang paling kuat. Dan servant yang beruntung yang sudah dipanggil oleh orang sepertimu, sudah pasti aku juga adalah servant terkuat bukan?"(bisa aja nih archer, muji-muji masternya sekaligus narsisin diri sendiri)

Rin: (agak terkejut) "s-sanjungan seperti itu tidak akan mempan untukku"

Archer:"aku hanya berbicara fakta yang kulihat sekarang"

Rin:"yah, sudahlah. Lagipula kalau begini berarti musuh pun tidak dapat mengetahui identitas asli kita kan? Aku tidak akan mempermasalahkannya saat ini, aku masih bisa mengetahui jati dirimu lain kali. Ngomong-ngomong…perang holy grail melibatkan tujuh penyihir dan tujuh servant, apakah semuanya sudah lengkap?"

Archer:"entahlah, aku juga penasaran"

Sementara itu, dirumah shirou…

Seperti biasa sakuralah yang memasak makanan untuk mereka bertiga sarapan.

Ketika dalam perjalanan kesekolah, shirou bertanya pada sakura apa tidak apa kalau dia datang membantu ke rumah shirou setiap hari? Setidaknya dia tidak perlu datang pada hari libur, dengan begitu dia bisa bermain dengan teman-temannya.

Sakura berkata tidak apa, lagipula dia jarang bermain dengan teman-temannya.

Shirou:"begitu ya…"

Sakura:"s-senpai, tanganmu…."

Darah menetes dari lengan shirou, membentuk garis panjang.

Shirou:"apa ini? mungkin aku tidak sengaja terpotong saat membetulkan barang kemarin malam"

Sakura tampak cemas.

Shirou:"hm? Oh, kau tenang saja! Ini sama sekali tidak sakit kok, sebentar lagi juga sembuh! Kau tidak usah khawatir!"

Sakura: (tersenyum) "oke, kalau senpai bilang begitu"

"selamat pagi emiya!"

Shirou: (menoleh kebelakang)"oh, ternyata cuma mitsuzuri"

Gadis yang kemarin sore memangil-manggil shirou ketika dia pulang sekolah berdiri dibelakangnya sambil tersenyum," apa maksudmu 'cuma'? kau selalu berhati dingin seperti biasa, emiya"

Sakura pamit pada mereka berdua.

Shirou:"bagaimana kabar klub memanah?"

Mitsuzuri:"biasa saja. Sesekali datanglah menonton kegiatan klub. Ah, ngomong-ngomong, akan sangat bagus kalau kau bisa melakukan sesuatu pada shinji"

Shirou:"shinji? Apa dia melakukan sesuatu?"

Mitsuzuri:"dia menjadi sangat menyebalkan akhir-akhir ini. baru sebentar saja aku tidak mengawasinya, dan dia melakukan apapun yang dia mau. Beberapa hari yang lalu, dia dengan sengaja mengerjai para anggota baru yang laki-laki. Membuat mereka semua seperti orang bodoh dan mempermalukan mereka di depan para gadis"

Shirou:"jangan bilang kalau kau tidak melakukan apapun tentang itu!"

Mitsuzuri:"tidak mungkin aku membiarkan dia berbuat seperti itu seenaknya, kan? Tetapi sebagai ketua klub, aku masih punya banyak urusan yang harus aku tangani. Dan lagi aku tidak bisa berada di dojo (tempat latihan) sepanjang hari, jadi aku tidak bisa mengontrol situasi disana. Si shinji itu…ketika aku berbicara dengannya mengenai masalah itu, dia terus saja mengacuhkanku. Aarrrgghhh….benar-benar membuatku kesal!"

Shirou:"tapi…kenapa dia melakukan hal itu? Paling tidak aku yakin dia tahu bedanya latihan dan mengerjai para junior"

Mitsuzuri:"yah, dari kabar yang kudengar, katanya dia ditolah mentah-mentah oleh tohsaka rin"

Shirou:"t-tohsaka…"

Mitsuzuri:"kau sendiri kan tahu shinji punya harga diri yang luar biasa tinggi. Dan sepertinya tohsaka sudah menghancurkannya tanpa belas kasihan sama sekali"

Shirou memutuskan untuk membicarakan masalah ini dengan shinji, karena biar bagaimanapun shinji adalah sahabatnya, diapun mengejar shinji dan mengajaknya bicara.

Shinji:"kenapa kau sudah bicara omong kosong pagi-pagi begini emiya? Apa yang mau kau katakan sebenarnya?"

Shirou:"o-oh, tidak ada yang penting. Aku hanya mau bertanya keadaan di klub memanah…"

Shinji:"apaaa? Kenapa orang yang sudah keluar dari klub mengkhawatirkan kondisi klub? Rekor baru terus dibuat, karena aku ada disana"

Shirou:"oh begitu. Beritahukan padaku kalau ada sesuatu yang bisa kubantu. Kau selalu kesulitan dalam merangkai dan memperbaiki busur kan?"

Shinji:"yaaa. Tidak seperti dirimu, aku tidak tertarik melakukan pekerjaan kasar seperti itu. Aku akan mengandalkanmu untuk hal-hal seperti itu"

Kemudian, setelah kelas usai…

Rin dan archer mengawasi sekeliling sekolah, semenjak tadi mereka merasakan adanya keberadaan musuh, mereka memutuskan untuk menunggu sampai semua orang sudah pulang.

Sementara itu, seperti biasa, issei minta bantuan shirou lagi untuk memperbaiki sesuatu, yang kali ini televisi, yang ada di ruang dewan siswa.

Shirou baru keluar gedung sekolah pada sore hari, ada suara seseorang yang menyapanya, rupanya shinji yang sedang bersama beberapa orang gadis.

Shinji:"apa? Kau masih ada disini, emiya? Kau benar-benar santai sekali. Bisa membuang-buang waktu seperti ini, aku jadi iri"

Shirou: (berjalan mendekati shinji) "aku tidak membuang-buang waktu. Tadi issei memintaku untuk memperbaiki sesuatu di ruangan dewan siswa"

Shinji:"oh, si ketua dewan siswa yang payah itu ya? Baiklah, apa aku juga bisa memintamu untuk mengurus kerjaan disini juga? Ruang latihan memanah kami berantakan. Maafkan aku, bisakan kau membersihkannya untukku?"

Para gadis:"apa? Matou-senpai, bukankah fujimura-sensei sudah memberikan kita peringatan? "(untuk tidak berada disekolah setelah lewat jam enam)

Shinji:"tapi semua toko sudah tutup kalau kita pulang setelah bersih-bersih dulu. Lagipula laki-laki ini pasti akan melakukannya dengan senang hati"

"tapi, bukannya ini sedikit keterlaluan?"

Shinji:"kau mau melakukannya kan, emiya?"

Shirou: (mengangguk) ya, aku tidak keberatan, lagipula aku tidak ada kesibukan" (iiihhh…kok malah mau sih?!!!!)

Shinji:"oke, kalau begitu sudah diputuskan! Ayo kita pergi, semuanya"

"tapi apa benar tidak apa?"

Shinji:"tidak apa. Dia memang selalu senang membantu orang lain"

"aku tidak bisa percaya…"

"apa dia itu bodoh?"

"hei! Nanti dia dengar…"

Malam pun tiba…

Shirou masih asik membersihkan tempat latihan (ya ampun….dan kenapa gw tulis asik disini, karena dia melakukannya sambil senyum-senyum, sama sekali gak da rasa marah, kesel, ato apa. Bener-bener…kalau ada orang kayak gini di dunia nyata, w mo dah satu!! hehehehe) :please:

Rin juga masih ada di sekolah, dia ada diatas atap bersama archer, tiba-tiba terdengar suara laki-laki dari arah belakang.

"malam yang indah, laki-laki yang ada didekatmu juga berpikir seperti itu kan?"

Rin sangat terkejut karena dia bisa melihat archer yang membuat dirinya sendiri jadi tidak terlihat,"tidak diragukan lagi, laki-laki itu adalah servant!"

"benar sekali. Yah, karena kau sudah mengetahi hal itu, nona…kau akan menjadi lawanku!"

Laki-laki itu mengeluarkan senjatanya, yaitu sebuah tombak. Rin berlari dan melompat dari atas gedung, dia berhasil mendarat dengan bantuan archer, tetapi laki-laki itu mampu mengejar dan menghadang rin.

Rin:"pengguna tombak. Berarti kau adalah servant 'lancer'?"

Lancer: (membungkuk memberi hormat) "satu-satunya. Sepertinya servant itu tidak punya kemampuan untuk pertarungan satu lawan satu dalam jarak dekat. Itu berarti dia adalah archer? Yah, karena kita sudah bertemu, ayo kita bertarung"

Archer:"lalu…apa yang harus kulakukan, rin? Aku sudah sangat siap"

Rin: (berpikir sejenak, lalu tersenyum) archer, tunjukkan kekuatanmu padaku disini sekarang!"

Archer mengeluarkan dua bilah pedang pendek dari kedua tangannya, (ng? bukan busur?), dan memulai pertarungan dengan lancer.

Suara mereka berdua bertarung cukup keras, sampai terdengar ke ruang latihan memanah tempat shirou berada.

Shirou:"apa itu? Kedengarannya dari arah halaman sekolah?"

Shirou memutuskan untuk keluar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, dia sangat terkejut melihat ada dua orang laki-laki berpakaian aneh dan saling bertarung satu sama lain.

Lancer:"pahlawan macam apa kau ini? aku tidak pernah mendengar ada archer yang bertarung menggunakan dua pedang!"

Archer:"kau, bagaimanapun juga, terlalu mudah ditebak. Di dunia ini, hanya ada satu orang yang bisa menggunakan tombak dengan cara seperti itu!"

Shirou masih terkejut campur bingung, dan juga takut. Dia teringat perkataan issei tentang pembunuhan yang sering terjadi akhir-akhir ini, dan bahwa polisi menyimpulkan senjata pembunuhnya adalah katana atau tombak. Sialnya, lancer menyadari keberadaan shirou. Shirou yang ketakutan pun langsung melarikan diri.

Shirou masuk kedalam gedung sekolah, dan berlari naik kelantai atas. Dia duduk bersender di tembok dan mengatur napasnya, ternyata lancer sudah ada disampingnya!

Lancer:"kau melarikan diri lebih jauh dari dugaanku. Yah, ini hari sial untukmu. Karena kau sudah melihat kami, kau akan mati"

Lancer menusukkan tombakknya tepat ke jantung shirou,"orang mati tidak akan bisa mengatakan apapun". Shirou jatuh tersungkur, dan tidak bergerak sama sekali.

Tak lama kemudian rin datang, dia tampak kecewa dan menyalahkan dirinya sendiri.

Rin:"kejar lancer, archer. Sekarang lancer pasti sedang kembali kepada masternya. Kita paling tidak harus tahu siapa masternya"

Archer mengangguk dan bergegas pergi. Rin berjongkok di dekat shirou, "maafkan aku…paling tidak biarkan aku melihat detik-detik terakhirmu". Tetapi tiba-tiba rin tampak terkejut, seolah-olah seperti dia menyadari sesuatu ketika dia melihat shirou, "tidak mungkin….kau adalah…". Rin lalu mengeluarkan kalung pemberian ayahnya, kalung itu mengeluarkan cahaya merah. Rin membaca mantra penyembuhan.

Kemudian…

Shirou sudah sadar, dia duduk dan memegang lukanya, memang masih ada darah yang tersisa, tetapi sepertinya lukanya sudah sembuh, rin sudah tidak ada, tetapi kalungnya tertinggal di belakang shirou.

Shirou pulang kerumah, sakura sudah meninggalkan makan malam dan secarik kertas berisi pesan singkat. Shirou duduk bersandar di tembok, dia kembali memikirkan kejadian yang dia alami hari ini, tetapi dia tetap saja tidak bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Archer sudah kembali pulang ke rumah, rin sedari tadi sudah menunggunya.

Rin:"bagaimana?"

Archer:"maafkan aku. Sepertinya masternya adalah orang yang sangat berhati-hati. Aku tidak bisa menemukan masternya di kota tempat lancer berada"

Rin:"begitu ya. Kalau begitu apa boleh buat"

Archer:"tapi aku terkejut"

Rin:…?

Archer:"menggunakan permata yang sangat berharga itu untuk menyelamatkan saksi mata"

Rin:"d-diam kau! Masih ada energi yang tersisa didalam permata itu. Jadi aku kan tidak boleh terlalu pelit!"

Archer:"rin. Yang aku khawatirkan adalah alasan kenapa kau melakukan tindakan seperti itu. Pertarungan kita seharusnya tidak boleh disaksikan oleh pihak luar. Jika di hari lain kita terlihat juga, peraturannya adalah untuk membunuh orang itu siapapun dia. Lancer sepertinya lebih tertarik untuk membunuh saksi mata itu daripada pertarungan denganku, lagipula…cepat atau lambat dia (lancer) akan menyadari bahwa saksi mata itu masih hidup"

Rin:"benar juga. Selama saksi mata itu masih hidup, tidak mungkin lancer akan melepaskan dia!"

Shirou masih duduk bersandar. i lantai di dalam gudang, tempat shirou biasa berlatih sihir,samar-samar terbentuk sebuah lingkaran sihir.

Dan, sesuai perkiraan archer, lancer mengejar shirou sampai kerumahnya! Shirou menyadari kehadiran lancer, dia lalu mencari sesuatu untuk dipakai sebagai senjata. lalu dia melihat dilantai ada poster yang terbuat dari metal (yang perbah dipakai kakaknya buat mukul kepala shirou), shirou mengambilnya dan mengeraskannya dengan menggunakan sihir. Lancer dalam sekejap mata sudah ada di belakang shirou.

Shirou berusaha mati-matian bertahan dari serangan lancer, shirou jelas kalah terutama dalam hal kekuatan terhadal lancer. Shirou berlari menuju ke gudang, lancer menghadangnya dan menendangnya hingga shirou terlempar dan menghantam dinding gudang. Lingkaran sihir di lantai gudang bersinar makin terang dan makin jelas, di punggung tangan shirou juga terbentuk suatu gambar (tetapi shirou tidak menyadarinya)

Lancer:"permainan petak umpet…sudah berakhir"

Lancer mencoba menusuk shirou dengan tombaknya, shirou menghindar dan terjatuh masuk kedalam gudang.

Lancer: (berjongkok di depan shirou) "menyerah saja"

Shirou berteriak dan mencoba memukul lancer dengan poster metalnya, lancer dengan mudah mengibasnya dan menjatukan satu-satunya senjata shirou itu.

Lancer:"skakmat. Kau sedikit membuatku terkejut, nak. Mungkin kaulah orang yang ketujuh?"

Shirou: (keringat bercucuran dari wajahnya, napas terengah-engah) "yang ketujuh?"

Lancer: (menyeringai) "biarpun begitu…inilah akhirnya"

Shirou:"jangan menghinaku! Ini adalah nyawa yang sudah pernah sekali diselamatkan (sebenarnya sih dua kali shirou). Aku tidak boleh mati dengan begitu mudahnya. Aku tidak boleh mati sia-sia seperti ini! aku tidak akan membiarkanmu membunuhku!"

'tanda' punggung tangan shirou mengeluarkan cahaya merah, bersamaan dengan itu, lingkaran sihir yang ada tepat di belakang shirou juga mengeluarkan cahaya biru.

Cahayanya begitu menyilaukan, sampai-sampai seisi gudang itu ikut bercahanya. Rin dan archer yang datang menyusul kesana pun juga bisa melihat cahaya itu dari atas.

Seseorang keluar dari dalam lingkaran sihir itu, dia langsung meloncat dan menyerang lancer.

Shirou jatuh terduduk. Ternyata orang itu adalah seorang gadis, memakai gaun berwarna biru elegan yang tertutup baju besi, berambut pirang keemasan dan bermata hijau jade. Gadis itu melihat kearah shirou,"servant, saber, telah datang menjawab panggilanmu. apa kau adalah masterku?"

Shirou diam terpaku di tempatnya, dia memandangi gadis itu tanpa berkedip, aku tidak bisa berkata apapun. Apakah aku dibuat bingung oleh semua peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba ini? tidak. Bukan. Tapi gadis yang sekarang berdiri didepanku ini, kecantikannya sungguh tidak terkira…aku sampai kehilangan kata-kata.

BERSAMBUNG… … …

0 komentar:

:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar