Pages

Rabu, 30 Maret 2011

Fate / Stay Night - episode 3 -

Shirou terpaksa bertarung dengan lancer karena dia ingin membunuh shirou, pertarungan sangat tidak seimbang, karena shirou sama sekali bukan tandingan lancer. Disaat terdesak, sebuah formasi sihir terbentuk dan seseorang keluar dari dalam formasi sihir itu. Sesosok gadis berambut pirang dengan memakai baju zirah, dia mengenalkan dirinya sendiri sebagai servant saber.

Saber:"servant, saber, datang menjawab panggilanmu. Pertanyaan…apakah kau adalah masterku?"

Shirou:"m-master…?"

Saber:"servant, saber, datang menjawab panggilanmu. Master, perintahmu."

Shirou:…………. (bingung mode:on)

Saber:"Mulai dari sekarang, pedangku akan selalu bersamamu, dan takdirmu akan selalu bersamaku. Kontrak telah selesai disini"

Shirou:"ap – "

Terdengar suara dari luar gudang, saber langsung berlari keluar untuk memeriksanya.

Shirou:"t-t-tunggu!"

Shirou keluar mengejar saber. Di luar, saber sedang bertarung dengan lancer.

Walaupun perempuan, kemampuan saber tidak bisa diremehkan. Dia mampu mendesak lancer, dan yang paling menarik, senjata saber adalah senjata yang tidak terlihat!

Lancer protes,"dasar penakut! Kenapa kau harus menyembunyikan senjatamu segala?"

Saber tidak peduli dengan perkataan lancer, dengan wajah dingin, dia menebas lancer dengan senjatanya, lancer melindungi diri dengan tombaknya, dan terpental beberapa meter ke belakang.

Saber:"ada apa, lancer? Berhenti sekarang akan sangat memalukan bagi seorang ahli tombak sepertimu kan? Jika kau tidak mau menyerang, maka aku yang akan melakukannya"

Lancer:"sebelum itu, aku ingin bertanya satu hal dulu padamu…hougu milikmu (hougu=senjata)…pedang bukan?"

Saber:"entahlah…mungkin kapak atau pedang…mungkin juga busur…"

Lancer: (nyengir) "terserah kau sajalah, saber"

Lancer melakukan 'sesuatu' pada tombaknya, membuat senjatanya itu mengeluarkan asap putih.

Lancer:"ini adalah pertemuan pertama kita. Bagaimana kalau kita lanjutkan lain kali saja?"

Saber:"aku menolak. Kau akan mati disini"

Lancer:"tujuan utamaku sebenarnya hanya melakukan pengintaian saja. Aku tidak berniat berlama-lama disini, tetapi karena sekarang seorang servant sudah muncul…"

Tombak milik lancer warnanya menjadi semakin merah seolah terbakar oleh api, lancer meloncat kearah saber,"jantungmu…akan kuhancurkan! Gae…bolk!" (itu adalah nama senjata lancer,atau bisa disebut juga Noble Phantasms-nya lancer. Gae bolk adalah nama senjata dari kisah mitologi irish, coba kalian cek di Wikipedia. Oh iya, jika nama senjata servant sudah diketahui, akan lebih mudah untuk menebak nama asli servant itu).

Lancer mengarahkan ujung tombaknya ke tanah, tetapi ujung tombak itu secara 'ajaib' berbelok keatas dan mengenai saber!

Saber berjongkok ditanah dan memegangi dadanya (karena tadi kenanya emang disitu).

Lancer:"kau menghindarinya. Jurus terhebat gae bolk milikku"

Saber:"gae bolk?! Apakah kau adalah perantara cahaya Ireland? Gae bolk…duri iblis yang mampu menembus semua pertahanan. Pertama-tama merobek jantung lawannya, dan pergerakan tombak dirancang untuk mampu melakukannya. Jadi inilah tombak terkutuk yang digunakan oleh klan penjaga"

Lancer:"aku meleset. Ketika aku menggunakan ini, harusnya ia mampu mengenai dan membunuh lawannya. Sebenarnya, akan jauh lebih baik jika seandainya aku tidak 'setenar' ini. para servant diharuskan untuk bertarung sampai mati jika identitas asli mereka sudah diketahui. Tapi sayangnya, majikanku itu sangat penakut. Dia menyuruhku untuk kembali jika tombakku meleset"

Lancer beranjak pergi.

Saber:"kau mau melarikan diri?!"

Lancer:"aku tidak keberatan jika kau ingin mengejarku. Tetapi! Jika kau melakukannya, maka bersiaplah untuk mati"

Lancer menghilang dengan cepat, saber berusaha mengejarnya, tetapi sepertinya lukanya cukup parah. Shirou berlari menghampiri saber, dia sedikit terkejut karena luka di tubuh saber bisa sembuh dengan sendirinya.

Shirou:"siapa kau sebenarnya?"

Saber:"aku bukan siapa-siapa, hanya servant saber. Kaulah yang memanggilku kemari, tidak seharusnya kau bertanya padaku"

Shirou:"servant saber…."

Saber:"ya. Kau bisa memanggilku saber saja"

Shirou:"b-begitu ya, nama yang aneh. Namaku emiya shirou. Ah, anu…aku mau tanya sesuatu"

Saber:"aku mengerti…kau bukan master yang sudah diakui, iya kan?"

Shirou:"master?"

Saber:"bagaimanapun, kau tetap adalah masterku. Karena aku terikat kontrak padamu, aku tidak akan mengkhianatimu"

Shirou:"t-tunggu sebentar! Namaku bukan master!"

Saber:"kalau begitu aku akan memanggilmu shirou"

Shirou mengerang kesakitan dan memegang tangannya (yang ada simbol anehnya). Saber menatap tajam kearah kejauhan.

Saber:"shirou, tolong sembuhkan aku"

Shirou:"jangan katakan padaku kalau kau memintaku untuk melakukannya? Maafkan aku, tapi aku tidak tahu sihir tingkat tinggi seperti itu…lagipula….lukamu itu sepertinya sudah sembuh"

Saber:"………………kalau begitu aku akan tetap seperti ini saja, walaupun sebenarnya penyembuhan sendiri itu hanya untuk luarnya saja. Aku rasa aku bisa menangani satu pertempuran lagi"

Saber berlari keluar, shirou mengejarnya. Diluar, saber mengarahkan pedangnya pada seseorang dan menebasnya, yang ternyata adalah archer.

Rin memerintahkan archer untuk menghilang, lalu rin melemparkan sebuah permata merah kearah saber, yang ternyata tidak berpengaruh apapun, saber maju dengan kecepatan penuh kearah rin.

Shirou:"berhenti! Saber!!"

Saber menghentikan langkahnya dan menoleh kearah shirou," dia adalah masternya archer. Jika kita tidak membunuhnya disini sekarang…"

Shirou:"meskipun kau berbicara tentang master atau apapun itu, aku sama sekali tidak mengerti!"

Saber:……………

Shirou:"aku masih belum tahu 'apa' kau ini sebenarnya. Tapi aku akan mendengarkan jika kau menjelaskannya padaku, jadi tolong hentikan!"

Saber:"aku tidak bisa menuruti perintah yang tidak jelas begitu. Lawan harus dikalahkan!"

Shirou:"perempuan tidak seharusnya menggunakan senjata! lagipula, kau sedang terluka!"

Rin:"kapan kau akan menyarungkan pedangmu?"

Saber:"pedang tidak boleh disarungkan saat sedang berhadapan dengan lawan"

Rin:"jadi saber, seorang servant, akan melawan perintah masternya?"

Saber:………………(mengurungkan niatnya untuk menyerang rin)

Shirou:"k-kau…tohsaka!"

Kemudian, di rumah shirou…

Tohsaka menempelkan sedikit darahnya di pecahan kaca jendela shirou (yang hancur karena pertarungan shirou dengan lancer), lalu pecahan kaca yang lain berterbangan dan menyatu lagi, sehingga kaca kembali ke kondisi semula, seolah tidak pernah pecah sama sekali.

Rin:"yah, walaupun seharusnya emiya-kun bisa melakukan ini sendiri…"

Shirou:"wow! Aku tidak bisa melakukan sesuatu yang seperti itu!"

Rin:"tapi ini kan sihir yang paling dasar"

Shirou:"aku hanya belajar sihir dari ayahku, jadi aku tidak tahu sihir dasar seperti itu"

Rin:"hah? Jadi kau tidak tahu bagaimana caranya untuk mengendalikan lima elemen, atau cara untuk membuka jalan?"

Shirou:"tidak…"

Rin:"jadi…kau ini amatir ya?"

Shirou:"tapi aku tahu sihir penguatan"

Rin:"kau menggunakan sihir yang tidak berguna. Jadi kau tidak tahu yang lain selain itu?"

Shirou:"ya, aku rasa…"

Rin:"bagaimana mungkin laki-laki sepertimu bisa memanggil saber? Kau pasti tidak mengerti situasimu sekarang kan?"

Shirou:"situasi?"

Rin:"kau sudah terbawa kedalam sebuah permainan. Yang disebut dengan perang holy grail, dimana ketujuh master saling membunuh satu sama lain"

Shirou:"perang holy grail? Saling membunuh?!"

Rin:"emiya-kun, kau sudah terpilih sebagai salah satu master. Kau punya tanda suci di salah satu lenganmu kan? Tiga reiju (reiju = segel perintah). Itu adalah bukti kau seorang master"

Shirou mengangkat tangannya dan memandangi tanda aneh itu.

Rin:"setiap beberapa decade sekali, tujuh master dipilih…setiap master diberikan satu servant, dan saling bertarung sampai mendapatkan holy grail. Aku juga adalah salah satu master yang terpilih. Selama kau memiliki reiju, maka servant akan menuruti kita. Reiju memiliki kekuasaan mutlak. Segel hitam itu adalah mantra untuk memaksa servant agar patuh, meskipun itu berarti mereka harus mengekang pikiran servant itu sendiri. Tetapi, kau akan kehilangan satu segel tiap kali kau menggunakannya, jadi harus digunakan sebaik mungkin"

Rin beranjak pergi.

Shirou:"tunggu dulu! Apa sebenarnya maksudmu?"

Rin berjalan mendekati saber dan berdiri di depannya.

Rin:"sepertinya kau belum dalam keadaan yang sempurna,karena kau dipanggil oleh penyihir yang 'masih belajar', yang bahkan tidak tahu bahwa dirinya adalah master"

Saber:"ya, shirou belum punya tenaga yang cukup untuk menopangku"

Rin:"jika seandainya akulah mastermu, kau tidak akan kesulitan"

Shirou:"apa itu artinya aku tidak mampu?"

Rin:"tentu saja! Tidak berguna"

Shirou: (tampak terkejut dan kecewa)

Rin:"kalau begitu, ayo kita pergi"

Shirou:"pergi? Kemana?"

Rin:"ketempat orang yang mengawasi perang ini"

kemudian…

rin:”hei, memangnya kau tidak punya pakaian yang lebih pantas untuknya (saber)?”

shirou:”apa boleh buat. dia bilang dia tidak mau melepas baju zirahnya”

karena pakaian saber ‘agak mencolok’, maka shirou memakaikan jas hujan pada saber, hehehe.

rin membawa mereka ke sebuah gereja, gereja Kotomine. saber menunggu diluar sementara rin dan shirou masuk kedalam.

shirou:”tohsaka, seperti apa pendeta disini?”

rin:”dia adalah penjagaku. dia juga ahli sihir, dan guru sihir keduaku”

shirou:”penyihir?”

rin:”namanya adalah Kotomine Kirei. dia murid ayahku. nasibku cukup sial karena aku harus terus bersamanya selama 10 tahun. jika aku boleh memilih, aku bahkan tidak ingin mengenalnya” (ahaha..mulutnya rin ini bener-bener tajem banget)

terdengar suara laki-laki menjawab,”aku juga tidak mau punya murid yang tidak bisa menghormati gurunya seperti kau”

dari kegelapan muncul seorang laki-laki tinggi, berpakaian serba hitam layaknya pendeta, dengan tatapan mata kosong.

rin:”aku datang membawa master ketujuh. meskipun dia adalah penyihir, tetapi dia masih amatir.”

kirei:”boleh aku tahu siapa namamu?”

shirou:”emiya shirou”

kirei:”emiya…shirou? jadi kau, tanpa keraguan, adalah master dari saber?”

shirou:”tidak, kau salah!”

kirei:”hmm?”

shirou:”aku tidak tahu apapun tentang master ataupun perang holy grail”

kirei:”jadi ini masalahnya. (memandang rin) baiklah. ini pertama kalinya rin datang kesini untuk minta bantuanku. tidak ada kata-kata yang pantas untuk menggambarkan rasa terima kasihku padamu, Emiya Shirou. (kembali fokus ke shirou lagi) dengar, menjadi master bukanlah sesuatu yang bisa kau limpahkan pada orang lain. dan sekarang kau sudah menjadi salah satunya, maka kau tidak bisa berhenti begitu saja. reiju itu juga merupakan tanda suci, dan menjadi master adalah misi yang diberikan kepadamu. kau tidak bisa menyerah hanya karena itu tidak menyenangkan. jika kau ingin berhenti menjadi master, kau tidak punya pilihan selain merebut holy grail dan mengabulkan keinginanmu itu.”

shirou:”mengabulkan keinginanku?”

kirei:”jika kau mendapatkan holy grail, kau bisa mewujudkan keinginanmu dan apapun yang kau inginkan selama ini. ya, kau bahkan bisa mengulang semuanya dari awal lagi (memutar balik waktu). jadi, mintalah apapun yang kau mau. ketika waktu itu sudah tiba, kau akan merasa sangat bersyukur karena sudah terpilih sebagai salah satu master. jika kau berkeinginan untuk menghapus luka yang tidak terlihat itu (masa lalu shirou), maka terima saja tanda sucinya”

shirou:………………………

rin memotong pembicaraan mereka, “kirei, langsung saja ke intinya. aku memintamu untuk menjelaskan peraturannya”

kirei:”kalau begitu kita langsung saja ke pokok permasalahan. pertempuran ini disebut dengan perang holy grail. semacam kontes yang melibatkan tujuh master dan masing-masing servant-nya. bukannya kami suka dengan hal-hal tidak manusiawi seperti itu, tapi ini adalah ritual untuk memilih orang yang pantas untuk memiliki holy grail.”

shirou:”tidak mungkin! holy grail, sebuah legenda…”

kirei:”holy grail yang ada dikota ini adalah sesuatu yang nyata. ini adalah bukti keajaiban luar biasa yang dibuat oleh para servant. keberadaan servant mirip dengan spirit. mereka adalah para pahlawan legendaris di masa lalu maupun sekarang yang sudah dibangkitkan kembali oleh holy grail. ketika mereka ada bersama master mereka dalam bentuk spirit, ketika diperlukan, mereka dapat berubah wujud dan ‘digunakan’ dalam pertempuran.”

rin:”saber milik emiya-kun berbeda. karena dia punya master yang tidak berguna, makanya dia tidak bisa kembali kedalam bentuk spiritnya (bentuk spirit mungkin maksudnya menghilangkan wujudnya, seperti archer)”

shirou: (memandangi rin)

kirei:”keajaiban ini, sama seperti menghidupkan seseorang yang sudah meninggal, termasuk salah satu sihir. holy grail yang memiliki kemampuan sehebat itu bisa memberikan kekuatan yang tidak terbatas kepada pemiliknya. karena itulah walaupun keberadaannya tidak jelas, tetapi tidak ada yang meragukan keberadaan benda itu”

shirou:”aku mengerti. mungkin benda itu memang ada. tapi tetap saja tidak bisa menjadi alasan untuk membunuh satu sama lain. jika memang sehebat itu, kenapa tidak dibagi saja ke orang lain juga ?(aduh shirou….polos amat dirimu nak. yang namanya keserakahan manusia itu kan tanpa batas)”

kirei:”pendapatmu masuk akal. tetapi, kami tidak punya kuasa untuk mengubahnya. holy grail memilih orang-orang dengan caranya sendiri, dan dengan membuat para kandidat saling bertarung, maka hanya akan tersisa satu orang. pemilihan tujuh orang master…pemanggilan para servant…semua ini dilakukan oleh holy grail (jadi sebenarnya holy grail ntu apaan sih??). ini adalah perang holy grail. satu orang yang dipilih oleh holy grail harus membunuh yang lain untuk mendapatkannya. ini adalah tradisi.”

shirou:”meskipun hanya satu orang saja yang terpilih, membunuh orang lain itu….!”

rin: (memotong lagi) “tunggu. tidak ada aturan yang mengharuskan seorang master untuk membunuh master lainnya.”

shirou:……………

rin:”holy grail adalah sesuatu yang suci. dan hanya para servant, yang juga memiliki tubuh yang suci, yang mampu menyentuhnya.ya, tujuan utama dari perang holy grail ini adalah untuk menyingkirkan semua servant selain milikmu sendiri”

shirou:”menyingkirkan semua servant selain milikmu sendiri…aku mengerti! jadi jika hanya servant milikmu saja yang tersisa, maka dialah yang bisa menyentuh holy grail.”

rin:”benar. jadi jika kau mengalahkan servant-nya, maka kau tidak perlu membunuh masternya.”

shirou:”harusnya kau katakan itu padaku sejak awal. jadi meskipun aku ikut berpartisipasi dalam perang holy grail, kau tidak akan mati kan, tohsaka?”

kirei:”satu pertanyaan…apa kau pikir kau akan bisa mengalahkan servant mu sendiri? para servant itu sangat kuat. tentu saja, para master tidak mungkin mengalahkan mereka. mereka sangat sulit dikalahkan bahkan oleh servant lain sekalipun. tetapi, servant tidak akan ada tanpa masternya.”

shirou:’ jadi, membunuh masternya…adalah cara paling efektif untuk menyingkirkan servant-nya”

rin:”tapi seorang servant yang kehilangan masternya tidak langsung menghilang begitu saja. masih memungkinkan untuk master lain yang memiliki reiju untuk membuat kontrak baru dengannya. dengan kata lain servant yang kehilangan masternya dan master yang kehilangan servant-nya bisa saling membuat kontrak baru…dan kembali bertarung lagi.”

shirou:”lalu apa yang akan terjadi jika kau sudah menggunakan semua reiju mu? apakah servant yang bebas akan membuat kontrak baru dengan master yang lain?”

kirei:’itu benar. jika kau menggunakan semua reiju mu, kau akan dibebaskan dari tanggung jawabmu sebagai master. tapi jika seorang penyihir benar-benar melakukan itu, maka itu berarti dia tidak professional atau dengan kata lain, pengecut.”

shirou: (menunjukkan wajah kesal)

kirei:”jika kau melakukan itu, aku dapat menjamin keselamatanmu. itu adalah tugasku sebagai pengawas perang holy grail. ini adalah kelima kalinya perang holy grail diadakan di kota ini. perang yang terakhir, terjadi 10 tahun yang lalu.”

shirou:”apa kalian semua sudah tidak waras?! hal ini sudah terjadi sebanyak empat kali??”

kirei:”perang holy grail yang terdahulu jauh lebih mengerikan. para master saling membunuh satu sama lain tanpa belas kasihan. karena alasan itulah, para petinggi sihir menunjuk seseorang sebagai pengawas. orang itu adalah ayahku, karena itulah aku mewarisi tugas itu”

shirou:”bagaimana kalau holy grail jatuh ke tangan yang salah?”

kirei:”tidak peduli orang seperti apa yang mendapatkan holy grail, asosiasi sihir tidak akan ikut campur. kami hanya menangani peraturan didalam perang holy grail.”

shirou:”aku tidak punya alasan untuk bertarung, aku juga tidak tertarik pada holy grail.”

kirei:”kalau begitu kau juga tidak peduli pada bencana yang disebabkan oleh orang yang memiliki holy grail? misalnya, apa kau tidak peduli pada…apa yang terjadi 10 tahun yang lalu?”

shirou:…………….

kirei:” pada akhir perang holy grail yang sebelumnya, seseorang yang tidak layak menyentuh holy grail. kami tidak tahu apa keinginan master itu. yang kami tahu adalah…semua bencana yang terjadi setelah itu.”

shirou: (tampak sangat terkejut, seolah teringat pada sesuatu yang penting)

kirei:”benar, kebakaran itu, penyebabnya masih belum diketahui sampai sekarang, itu adalah ‘tanda’ yang ditinggalkan oleh perang holy grail.”

rin:”emiya-kun? ada apa?”

shirou:’t-tidak. aku baik-baik saja. lalu? apa hasilnya?”

kirei:”tidak ada. seperti yang kukatakan, seseorang yang tidak layak menyentuh holy grail. laki-laki yang berbeda juga menyentuhnya sebelum dia. tetapi, laki-laki itu menghindari pertempuran. dia tidak mampu mendapatkan holy grail. ketika ketujuh servant datang bersama, maka holy grail akan muncul jika memang sudah waktunya. tetapi, untuk laki-laki yang menghindari pertempuran…holy grail tidak akan mengakuinya sebagai pemiliknya.”

shirou:”jangan-jangan…kaulah orang itu?”

kirei:”hanya sampai tengah jalan, ya. disaat akhir, aku kehilangan servant ku…dan dilindungi oleh ayahku, sang pengawas.”

kirei berbalik memunggungi rin dan shirou, “tidak ada lagi yang perlu kukatakan. seseorang yang terpilih untuk menerima holy grail…adalah master yang masih bersama dengan servant-nya. ketika hanya satu dari kalian yang tersisa, maka holy grail akan muncul dihadapan pemenangnya. aku akan tanya padamu sekali lagi…emiya shirou, sudah terpilih sebagai salah satu master, apakah kau punya keinginan untuk ikut bertempur dalam perang holy grail ini?”

shirou berpikir sejenak, lalu dia mengangkat kepalanya, “aku akan bertempur. jika kau mengatakan bahwa penyebab kebakaran 10 tahun yang lalu adalah akibat perang holy grail, maka aku tidak akan membiarkan hal seperti itu terulang lagi.”

rin:”kalau begitu sudah disepakati. ayo, kita pulang”

mereka berdua pun keluar dari gereja itu.

kemudian…

rin:”aku sudah melakukan bagianku”

shirou:”kau orang yang baik, tohsaka”

rin:”apa? memujiku seperti itu tidak akan membuatku bersikap baik padamu”

saber merasakan ada yang tidak beres, dia menengok kebelakang, “shirou!”

muncul seorang gadis kecil dengan sesosok laki-laki besar yang lebih mirip monster dibelakangnya, “selamat sore, onii-chan. ini adalah kedua kalinya kita bertemu seperti ini.”

bersambung… … …

0 komentar:

:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar