Pages

Selasa, 25 Oktober 2011

One Piece - episode 503 -

Luffy:”Ace belum mati!”

Magra berusaha keras memegangi anak itu. Dia ingin pergi dan mencari Ace. Magra berkata terlalu berbahaya pergi kesana sekarang, kau sedang terluka dan disana banyak polisi dan juga militer. Kesempatannya memang kecil tapi kami semua juga berharap mereka masih hidup. Dogra sudah pergi kesana untuk mencari jadi kita percayakan saja padanya.

Kapal Sabo terbakar tapi belum tenggelam. Para penduduk bertanya-tanya bagaimana kondisi anak itu. Mereka juga ketakutan kaum naga langit (tenryuubito) akan marah pada mereka.

Sabo melepas bajunya dan berusaha memadamkan api dengan itu.

“Saint Jalmack! Ada anak kecil diatas kapal itu!”

“Ketika seseorang mengibarkan bendera hitam, berarti dia adalah bajak laut, tidak perduli siapapun. Tapi yang paling penting...”

Sang kaum naga langit menyiapkan meriamnya lagi, “orang biasa tidak seharusnya melewati jalan kapalku!!”.

Dia menembakkan meriam sekali lagi, Sabo terkejut dan tak sempat melarikan diri.

Topi Sabo terhempas dan mengapung dilaut. Para penduduk hanya bisa melihat ketakutan tanpa bisa berbuat apa-apa, termasuk kedua orang tua Sabo.

Semua penghuni rumah Dadan tampak kehilangan semangat hidup mereka. Mereka sudah tampak putus asa menunggu kepulangan Dadan dan Ace. Tiba-tiba, salah seorang dari mereka berlari masuk kedalam. “mereka kembali!”

Mereka semua langsung berlari keluar, melihat Ace yang menggendong Dadan di punggungnya. Mereka berdua tampak lelah dan luka-luka, tapi mereka masih hidup!

Mereka langsung merawat luka-luka Dadan, sementara Ace mengganti bajunya yang compang-camping. Luffy menangis dan memeluk Ace.

Ace:”Luffy! Apa kau pikir kalau aku sudah mati?”

Ace memarahi dan memukul Luffy karena dia menangis. Magra berkata Luffy hanya senang karena kau masih hidup.

Mereka bertanya apa yang terjadi dengan Dadan dan Ace, setelah mereka semua pergi membawa Luffy?

Ace menceritakan semuanya. Dia dan Dadan bertarung melawan Bluejam. Ace mencekik leher Bluejam dengan tongkat pipanya, sementara Dadan meninjunya dengan sekuat tenaga. Mereka menang.

Kemudian mereka pergi menyusul Luffy dan yang lainnya, tetapi jalurnya sudah tertutup api. Dadan yang sudah berjanji akan membawa pulang Ace, memakai badannya untuk menembus api, membuat jalan aman untuk Ace. Ketika mereka keluar dari kobaran api, Dadan ambruk karena luka bakar parah disekujur tubuhnya.

Ace menggendong Dadan sampai di tepian sungai. Ace pergi kekota dan mencuri beberapa makanan dan obat-obatan untuk Dadan. Mereka berdua bersembunyi di dalam hutan sampai kondisi Dadan agak membaik.


Sementara itu, di kota, para warga dengan meriah menyambut si kaum naga langit.

Luffy sedang bermain di luar dengan anjing peliharaan Dadan.

Dadan bertanya pada Ace kenapa waktu itu dia tidak lari?

Ace:”aku memang terkadang tidak bisa menahan diri. Aku selalu takut jika aku lari, aku akan meninggalkan sesuatu yang penting dibelakang. Saat itu...ada Luffy dibelakangku. Aku tidak tahu kenapa tapi aku rasa itulah alasannya."

Dadan terkejut mendengarnya. Dia teringat percakapannya dengan Grap beberapa waktu yang lalu.

Garp berkata walapun Roger harus menghadapi banyak musuh kua, tapi dia tidak akan pernah lari.

Dadan:”bukankah itu namanya bunuh diri? Melarikan diri itu kan strategi juga”

Garp:”itu benar tapi dia tidak akan pernah melakukan itu. Karena dia akan meninggalkan orang yang dia cintai dibelakang. Jika dia lari, dia akan menempatkan kru-nya didalam bahaya. Sebenarnya, istilah ‘dia tidak akan melarikan diri’ itu tidak tepat. Dia tidak akan membiarkan musuh punya kesempatan untuk mengincar kru-nya. Dia akan berubah menjadi iblis disaat seperti itu. Dia pernah menghancurkan satu negara militer karena mereka berbicara buruk tentang kru-nya. Dia jadi kasar ketika marah. Dia mudah marah dan juga egois. Tapi dia juga polos dan jujur seperti anak kecil disaat bersamaan. Itu karena kehidupannya yang sebelumnya sama seperti kehidupan Ace. Dia benci harus kehilangan orang yang dia cintai. Dia adalah orang yang ceroboh seperti itu tapi dia berhasil bertahan hidup dan menjadi raja bajak laut. Meskipun dia punya reputasi buruk, tapi semua kru-nya percaya padanya. Bahkan aku yang seorang anggota angkatan lautpun juga mengagumi dirinya. Itulah sebabnya aku memutuskan untuk merawat Ace”

Dadan:”kamilah yang selama ini merawatnya!”

Garp:”hah? Kau punya sesuatu yang ingin kau katakan?”

Dadan:”t-tidak, tidak ada”

Dadan berpikir, meskipun Ace membenci ayahnya, tetapi mereka berdua tetap saja mirip.

Luffy sedang mengadu dua kumbang dan melihat siapa yang akan menang? Dogra datang dengan wajah shock dan tatapan mata kosong. Luffy dengan riang menyambutnya, dan memberitahu bahwa Dadan dan Ace sudah pulang. Dogra berusaha tersenyum.



Dogra memberitahukan semuanya apa yang terjadi pada Sabo. Ace murka dan menerjang Dogra, jangan bohong!

Dogra:”aku tidak bohong ataupun bercanda! Itu terjadi begitu cepat sampai aku bahkan tidak percaya dengan apa yang kulihat! Aku pikir aku hanya bermimpi!”

Ace masih tidak percaya. Sebab Sabo sudah pulang kerumahnya, bagaimana mungkin dia ada dilaut?

Dogra:”penjahat sepertiku bisa mengerti bagaimana perasaannya! Orang tidak selalu ingin kembali kerumah! Jika dia memang benar-benar bahagia, dia tidak akan pergi kelaut! Dia tidak akan pergi kelaut seorang diri dengan bendera hitam diatas kapalnya!”

Semua orang terdiam. Luffy mulai menangis memanggil nama Sabo. Ace benar-benar menyesal, kenapa dia tidak datang menjemput Sabo waktu itu?!

Ace bertanya siapa yang sudah membunuh Sabo?! Aku akan membunuhnya!

Dogra:”m-membunuh kaum naga langit? Itu mustahil...”

Ace yang sudah dipenuhi amarah, langsung melesat keluar. Dadan berhasil menahannya.

Dadan:”bagaimana kau bisa begitu percaya diri padahal kau tidak sekuat itu?! Apa yang bisa kau lakukan? Mereka hanya akan membunuhmu! Kau akan mati dan orang-orang akan melupakanmu keesokan harinya! Kau hanya akan menjadi seorang anak tanpa nama. Sabo sudah dibunuh oleh negara ini! Oleh dunia ini! Memangnya apa yang bisa kau lakukan?! Ayahmu sudah mengubah dunia dengan kematiannya. Ketika kau sudah menjadi lelaki yang sepenting itu, baru kau bebas melakukan apa pun yang kau inginkan!”

Ace hanya bisa terdiam menatap Dadan. Dadan memerintahkan anak buahnya untuk mengikat Ace.

Sepanjang malam itu, Ace diikat dipohon depan rumah, sementara Luffy terus-menerus menangis tanpa henti.



Keesokan paginya...

Dadan bertanya apa kau sudah sadar sekarang, Ace? Dia lalu memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan ikatan anak itu.

Dadan:”dimana Luffy?”

“dia menangis semalaman dan sekarang sedang tidur”

Dogra menerima sepucuk surat dari burung pengantar surat. Dia terkejut ketika melihatnya, karena ternyata itu surat dari Sabo!

Ace:”berikan padaku! Aku tidak akan pergi kekota! Itu untuk kami, ya kan?”

Ace membaca surat itu sambil terus berjalan kedalam hutan.

“Ace, Luffy, aku harap kalian tidak terluka didalam api itu. Aku mengkhawatirkan kalian berdua tapi aku yakin kalian baik-baik saja. Maafkan aku, teman-teman, tapi ketika kalian menerima surat ini, aku pasti sudah...berlayar dilaut lepas. Ada sesuatu yang terjadi dan aku memutuskan untuk berlayar kelaut mendahului kalian. Tujuanku dimana saja selain disini. Aku akan menjadi lebih kuat dan menjadi bajak laut! Kita bertiga akan menjadi bajak laut terbebas yang pernah ada, dan lalu ayo kita bertemu lagi disuatu tempat. Di suatu tempat dilaut yang besar dan terbuka! Pasti! Suatu hari nanti! Ngomong-ngomong, Ace. Yang mana diantara kita yang jadi kakak tertua? Dua orang kakak dan satu adik kecil. Ini aneh tapi hubungan persaudaraan kita adalah harta karunku. Luffy masih lemah dan cengeng, tapi...dia adalah adik kita jadi tolong jaga dia!”

Ace sampai ditepi jurang yang menghadap kelaut dan menangis sekencang-kencangnya, menangisi kepergian sahabat dan saudara yang ia sayangi.

Dadan membaca koran dan marah-marah, bagaimana mereka bisa menyebut diri mereka peneliti? Mereka hanya berpesta setiap hari!

Dogra berkata mereka juga belum menulis kisah Sabo. Bahkan kedua orangtuanya pun sama sekali tidak mengambil tindakan apa-apa. Salah seorang dari mereka berkata, mereka berdua mungkin memang bangsawan, tetapi mereka tidak mungkin sanggup melawan pemerintah dunia dan naga langit (bener juga sih).

Dadan:”bagaimana dengan Luffy?”

“dia masih belum makan terlalu banyak, tapi dia makan dua kali sama seperti kita. Aku yakin kematian Sabo pasti sangat berpengaruh padanya.”

Luffy ternyata ada di tepi jurang yang menghadap kelaut. Dia tiduran telentang, wajahnya menghadap ke tanah berlapis rumput. Ace datang menyusulnya, dan menjitak atas kepalanya. “berapa lama lagi kau akan tiduran disana?”

Ace:”harta karun yang kita sembunyikan dihutan semuanya hilang. Kru bluejam yang selamat mungkin mengambilnya atau pihak militer yang menemukannya. Aku tidak tahu kemana perginya. Tapi aku tidak perduli tentang harta karun lagi. itu adalah tabungan bajak laut yang akan kubagi dengan Sabo. Tapi sekarang Sabo sudah tidak memerlukannya lagi. jadi aku juga akan membiarkannya saja. Tidak ada gunanya mempunyai harta karun jika kau bahkan tidak sanggup menjaganya.”

Luffy masih menempelkan wajahnya ketanah, dia menangis terisak-isak. “A-ace...aku...aku ingin menjadi lebih kuat! Lebih, dan lebih...lebih dan lebih, lebih dan lebih...lebih, lebih dan lebih, lebih dan lebih... lebih dan lebih, lebih dan lebih...aku ingin menjadi jauh lebih kuat! Sehingga aku bisa melindungi apapun atau siapapun! Aku tidak akan kalah pada siapapun! Aku mohon padamu! Ace, tolong jangan mati!”

Ace memukul kepala Luffy lagi.”hentikan! khawatirkan dirimu sendiri! Kau jauh lebih lemah dariku! Dengarkan baik-baik, luffy! Aku tidak akan pernah mati!”

Luffy duduk dan mengangguk.

Ace:”sabo juga memintaku untuk menjagamu. Aku janji aku tidak akan pernah mati! Bagaimana bisa aku meninggalkan adik laki-laki cengeng sepertimu dibelakang?”

Luffy mengangguk lagi.

Ace:”aku tidak pintar jadi aku belum tahu pasti apa yang sebenarnya sudah membunuh Sabo. Tapi itu pasti sesuatu yang berlawanan dari kebebasan. Sabo meninggal sebelum dia tahu apa itu kebebasan. Kita bertukar cawan sake yang sama dengannya dan kita masih hidup! Jadi dengar, Luffy. Kita harus hidup tanpa penyesalan.”

Ace teringat dulu Sabo pernah bilang padanya bahwa anak laki-laki dari keluarga bangsawan, akan menjadi bangsawan sepenuhnya ketika berumur 18 tahun. Karena itulah dia harus pergi saat berusia 17 tahun!

Ace:”kita akan pergi kelaut suatu hari nanti...dan hidup seperti yang kita inginkan, lebih bebas daripada siapapun. Itu berarti kita akan membuat banyak orang menjadi musuh. Bahkan kakek tua itu juga akan menjadi musuh kita (Garp). Kau harus siap mempertaruhkan segalanya. Ayo kita pergi kelaut saat berusia 17 tahun! Dan kita akan menjadi...bajak laut!”

BERSAMBUNG... ... ...

0 komentar:

:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p

Posting Komentar